INDOSPORT.COM – Polemik Novak Djokovic jelang Australian Open belum juga usai. Kali ini Djokovic kedapatan berkeliaran selama tertular COVID-19 hingga membuat ibunya minta maaf.
Seperti diketahui, Djokovic sempat ditahan di rumah para pencari suaka di Melbourne usai visa kedatangannya di tolak pemerintah federal. Beruntung, hakim menyetujui banding yang dia ajukan pada Senin (10/01/22).
Namun, Penasihat Pemerintah Australia, Christopher Tran, menyatakan bahwa menteri imigrasi bakal menggunakan kekuatan pribadi demi melawan hasil banding tersebut.
Itu artinya, Djokovic belum tentu bisa bertanding di Australian Open yang jadi ajang grand slam perdana musim 2022 dan terancam akan dimasukkan kembali ke rumah tahanan.
Dilansir dari Daily Mail, belakangan muncul rumor bahwa Djokovic sengaja berkeliaran dari acara ke acara lainnya saat dirinya positif terpapar virus corona bulan lalu.
Dipahami, Tennis Australia telah merilis surat dispensasi medis kepada petenis asal Serbia itu karena tidak divaksinasi usai sempat terpapar COVID-19 pada 16 Desember.
Dokumen yang diserahkan ke pengadilan banding menunjukkan Djokovic menyerahkan tes PCR pada tanggal tersebut sekitar pukul 1 siang waktu setempat, dengan hasil positif tujuh jam setelahnya.
Pada hari yang sama ada, Djokovic kedapatan menghadiri dua acara di dalam ruangan di depan publik. Djokovic bahkan membuka maskernya dan berjabat tangan dengan sesama tamu.
Hari berikutnya ia menghadiri upacara pemberian hadiah untuk anak-anak di Novak Tennis Centre, dan muncul di depan umum di Beograd pada 25 Desember.