INDOSPORT.COM - Ada nuansa berbeda di turnamen tenis Australia Open 2022 ini. Kali ini tak ditemukan lagi hakim garis yang bertugas.
Ketua penyelenggara Australia Open 2022, Craig Tiley ingin menjadikan Melbourne Park salah satu tempat teraman di dunia pada bulan Januari karena protokol Covid-19 yang ketat.
Pemerintah Australia memang tak main-main soal protokol kesehatan. Bahkan Novak Djokovic pun harus dideportasi lantaran belum melakukan vaksin virus corona.
Setiap peserta dan pihak terkait yang ikut berpartisipasi dalam turnamen itu wajib melakukan vaksinasi Covid-19. Pemain juga harus bertanggung jawab atas handuk mereka sendiri, seperti yang terjadi pada edisi 2021.
Akan tetapi detail baru muncul ketika hakim garis diputuskan tidak akan lagi bertugas. Tugas mereka kini digantikan dengan teknologi Hawk-Eye Live.
Teknologi itu terbukti bermanfaat di masa pandemi Covid-19 karena jelas membatasi jumlah orang di lapangan. Teknologi sekarang sudah umum dalam tur tenis dunia.
Banyak orang sekarang berpikir bahwa penggunaan tekonologi elektronik adalah masa depan olahraga. Akan tetapi hal itu masih menjadi perdebatan.
Akankah seorang pemain benar-benar lebih menyukai kesalahan manusia daripada kesempurnaan hawkeye yang tak terbantahkan?
Selain soal tidak adanya hakim garis, Australia Open 2022 juga punya nuansa berbeda lantaran banyak pemain hebat tidak bisa berpartisipasi.