INDOSPORT.COM - Absennya Novak Djokovic di turnamen Grand Slam pertama tahun 2022 yakni Australian Open mungkin sebuah bencana baginya, tapi berkah untuk orang lain.
Untuk diketahui kembali, petenis asal Serbia tersebut belakangan memang membuat gaduh lantaran menolak untuk divaksin.
Padahal, vaksinasi sudah jadi hal esensial di sektor manapun saat ini, termasuk olahraga, sebagai faktor penunjang kembalinya aktivitas masyarakat seperti semula.
Selain itu, vaksinasi merupakan sebuah ikhtiar untuk memerangi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda hingga detik ini.
Bagi atlet, perlindungan dari virus tentu jadi prioritas utama saat ini agar bisa berkompetisi dengan hati yang lebih tenang. Namun hal ini agaknya tidak berlaku bagi Novak Djokovic yang memilih tidak ambil pusing.
Sebelum perhelatan Australian Open 2022 digelar, isu terkait bandelinya Novak Djokovic ini sudah berseliweran di mana-mana dan jadi buah bibir.
Sampai akhirnya, ia mendarat di Australia dan dicegat oleh otoritas setempat. Visanya dipersoalkan dan buntutnya petenis nomor satu dunia itu ‘dikirim’ ke sebuah hotel penampungan yang kondisinya mengerikan.
Bahkan, orang tua Novak Djokovic sempat mengutarakan protes mengapa sang putra diperlakukan demikian. Lalu, segerombol orang juga mendatangi hotel tersebut dan menggelar demo dengan spanduk.
Alhasil, Novak Djokovic pun harus mundur dari Australian Open 2022 dan dideportasi pulang ke Serbia. Gagal sudah misi membawa pulang gelar Grand Slam perdana di kalender tahun ini.
Namanya yang harusnya muncul di daftar top seed teratas turnamen pun kini lenyap, menyisakan beberapa kompetitor seperti Daniil Medvedev dan sejumlah petenis hebat lainnya berkompetisi demi gelar juara.