INDOSPORT.COM – Tunggal putri ranking satu dunia junior didikan pelatih Edwin Iriawan, Tasnim Mir, menceritakan kisah menyakitkan karena terpaksa cuti sekolah demi bulutangkis.
Sebagaimana diketahui, Tasnim Mir tengah menjadi sorotan setelah berhasil menjadi tunggal putri India pertama yang menduduki ranking 1 dunia junior bulutangkis.
Prestasi itu berkat kegemilangan Tasnum Mir dalam mempertahankan gelar di tiga turnamen sepanjang tahun 2021 yang digelar di Eropa.
Tiga turnamen tersebut adalah Yonex Belgian Junior 2021 (24-26 September), Forza Alpes International U-19 2021 (17-19 September), dan Apacs Bulgarian Junior Open Championship 2021 (5-8 Agustus).
Pencapaian Tasnim Mir di bawah kepelatihan Edwin Iriawan tersebut, belum pernah sekali pun diraih oleh pemain putri India, termasuk Pusarla Venkata Sindhu, dan Saina Nehwal.
Menurut pebulutangkis asal Mehsana Gujarat tersebut, saat ini Tasnim Mir belum mencapai sesuatu yang besar. Terlebih turnamen level senior pasti jauh lebih sulit lagi.
Namun, di bawah kepelatihan Edwin iriawan tersebut, Tasnim Mir telah ditempa banyak hal untuk menguatkan mentalnya sebagai atlet.
Bahkan ada hal yang lebih menyakitkan lagi dialami Tasnim Mir demi menjadi pebulutangkis putri kebanggaan masyarakat India seperti seniornya, Pusarla Venkata Sindhu.
Prestasi bulutangkis Tasnim Mir telah mencuat sejak umur 7 tahun ketika dia biasa menemani sang ayah, Irfan Mir, melatih bulutangkis. Oleh karena kecintaannya pada bulutangkis, Tasnim Mir terpaksa cuti sekolah.
“Saya harus berhenti (cuti) saat kelas 7 karena semakin sulit bagi saya untuk menyeimbangkan pelajaran dan bulutangkis,” kata Tasnim Mir melansir Her Story.
“Saya tampil di baik di bulutangkis, jadi saya memutuskan untuk melanjutkannya . Sekolah saya sangat mendukung, dan saya hanya pergi ketika ada ujian saya,” imbuhnya
“Pasti ada orang yang mengira ayah saya sudah gila dengan mengizinkan saya cuti sekolah untuk bermain bulutangkis, tapi itu adalah keputusan yang tepat,” kata Tasnim Mir.