Pengamat Sebut Bubble Bulutangkis Bohongan, Humas PBSI: Saya Tersinggung!
Hanya saja, karena keterbatasan jumlah kamar, PBSI akhirnya meminta wartawan untuk menginap di hotel lain, tapi tetap menerapkan sistem bubble yang tertutup.
"Benar wartawan ditempatkan di hotel lain, tapi hotel tersebut juga menyiapkan wing khusus dan dijaga oleh security selama 24 jam, khusus untuk kami," ungkap Deri lagi.
"Dan merupakan extension bubble IBF. Jadi istilahnya bubble to bubble. Jaraknya pun dekat, hanya 1,8 km (silakan cek Westin ke Ibis Benoa)," lanjut Humas PBSI tersebut.
Sebagai penutup, Deri Destanto mengaku jika ia tersinggung dengan ucapan Anton Sanjoyo, yang membandingkan gelaran IBF dengan Liga 1 sebagai cluster Covid-19.
"Saya sebagai bagian dari IBF, saya jelas tersinggung dengan adanya kalimat bubble-bubblean atau bubble bohongan," cetusnya.
"Tidak pas rasanya menghubung-hubungkan IBF dengan Liga 1, karena sekali lagi, IBF itu nol case dan tidak menyebabkan klaster," pungkas Deri Destanto melalui akun Twitter pribadinya.