INDOSPORT.COM - Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menyebut faktor mental sebagai penyebab kekalahan di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BATC) 2022.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang diturunkan pada partai kedua saat menghadapi Korea di babak penyisihan Grup A, Badminton Asia Team Championships 2022, tak berhasil menyumbangkan angka.
Mereka terpaksa mengakui keunggulan ganda Korea Selatan, Jin Yong/Na Sung Seung setelah menjalani duel sengit dalam 31 menit yang berakhir 10-21, 19-21.
Setelah kalah jauh di game pertama, Pramudya/Yeremia sebenarnya sudah mulai menemukan bentuk permainan di game kedua.
Mereka bisa mengejar hingga angka 19-20. Namun, kesalahan Pramudya yang tak mampu menyeberangkan shuttlecock, mengakhiri laga.
Terkait kekalahan di laga melawan wakil Korea Selatan, Jin Yong/Na Sung Seung, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengaku bahwa ia dan Pramudya belum beradaptasi dengan lapangan dan shuttlecock.
"Kekalahan tadi, terus terang karena kami belum bisa beradaptasi dengan lapangan dan shuttlecock. Atmosfernya belum dapat," ujar Yeremia, dilansir dari rilis PBSI
"Kami juga kurang tenang dan bernapsu untuk segera dapat poin agar menang. Kami bermain terlalu menggebu-gebu," imbuhnya.
Dengan ini, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan sama sekali belum memetik kemenangan di ajang Kejuaraan Bulutangkis Asia (BATC) 2022.