INDOSPORT.COM – Pebulutangkis tunggal putri Singapura, Yeo Jia Min, ungkap kunci sukses perjuangannya hingga mampu menjadi salah satu monster tunggal putri dunia.
Melansir laman Mother Ship Singapura, Yeo Jia Min telah jatuh cinta dengan bulutangkis dan ingin menjadi pemain yang bagus. Dia mulai berlatih intens bahkan hingga 5,5 jam sehari, kecuali di hari Minggu.
“Saya pikir (bulutangkis) itu seperti olahraga (yang dilakukan) keluarga juga. Karena orang tua saya yang membawa saya ke bulutangkis,” ucap Yeo Jia Min.
“Setiap hari saya ingin bermain, bahkan setelah latihan, saya akan pulang yang terakhir, hanya untuk bermain lebih lama,” sambungnya.
Lebih lanjut, ibunya sempat menyuruh Yeo Jia Min fokus untuk belajar di Sekolah Dasar (SD). Lantas Yeo Jia Min berusaha membagi waktunya untuk pendidikan dan berlatih bulutangkis.
Berkat kerja kerasnya, dia berhasil masuk latihan di Pelatnas Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA) dan memenangkan dua turnamen di Kejuaraan Bulutangkis Asia U17,dan Kejuaraan Bulutangkis U-15 Junior.
Pada tahun 2017, Yeo Jia Min kembali memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Junior Asia 2017 melawan tunggal putri Thailand, Pattarasuda Chaiwan.
Sepanjang perjalanannya, Yeo Jia Min menjadi bagian dari kesuksesan tim beregu putri bulutangkis Singapura untuk menyabet medali perunggu Sea Games 2015, 2017, dan 2019.
Yeo Jia Min bahkan didapuk sebagai tunggal putri ranking 1 dunia junior pada Juni 2017. Pada level senior, Yeo Jia Min saat ini menduduki ranking 16 dunia dan menjelma sebagai ‘monster’ tunggal putri.
Prestasi terbaik Yeo Jia Min di kancah internasional adalah menjuarai Vietnam Open 2018, Hyderabad Open 2019, dan runner up Hylo Open 2021.
Bukan terlahir dari negara yang terbilang ‘kuat’ di sektor bulutangkis, Yeo Jia Min, mampu ,mendobrak sejarah. Hal itu karena kunci sukses yang selalu diajarkan pelatihnya sedari kecil.
“Ketika saya masih muda, saya tidak takut untuk melawan orang yang lebih senior, atau yang lebih baik dari saya. Itu kata pelatih saya, jangan takut kalah,” tandas Yeo Jia Min.