INDOSPORT.COM – Tim Piala Davis Indonesia mengaku sangat optimistis bisa memenangkan pertandingan melawan Venezuela yang punya peringkat dunia lebih baik.
Christopher Rungkat dan rekan-rekannya akan mengawali pertandingan melawan Venezuela pada playoff Grup II di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini Sabtu (04/03/22).
Berdasarkan laman resmi Piala Davis, posisi Indonesia masih kalah jauh dari Venezuela. Mereka menempati peringkat 65 dunia, sedangkan lawannya berada di urutan 57 dunia.
Menurut ‘Non-playing captain’ Merah Putih, Febi Widhiyanto, perbedaan ranking yang cukup jauh ini tak menjamin lawan bermain lebih unggul nantinya. Pasalnya, Indonesia juga punya kans yang sama untuk memenangkannya.
“Saya juga belum pernah melihat mereka bertanding seperti apa. Kalau dilihat dari segi peringkat sama-sama kita juga punya pemain double terbaik, mereka juga punya double yang bagus,” kata Febi, dilansir dari Antara.
“Saya memotivasi anak-anak biar besok bisa lebih fight di lapangan, biar memberi hasil terbaik untuk Indonesia,” ujarnya menambahkan.
Berbicara mengenai kesiapan tim, saat ini kondisi fisik para petenis Indonesia dipastikan siap tempur. Tim Davis Indonesia diketahui sudah memulai persiapan latihan sejak dua bulan terakhir.
Hal ini diungkapkan pula oleh tunggal kedua Indonesia, Christopher Rungkat, yang akan berhadapan dengan tunggal terbaik Venezuela, Luis David Martinez.
Keduanya merupakan petenis spesialis ganda. Namun, Christo berada di peringkat 194 ganda dunia, sementara Martinez di 129.
Ini akan menjadi duel klasik antara Rungkat dengan Martinez. Kedua petenis ini pernah bertemu di Prancis empat tahun lalu, namun Rungkap yakin bisa memenangkan laga nanti.
“Persiapan udah lama... Saya sudah kenal dia sebelumnya,” ujar Christopher Rungkat.
Pertandingan Indonesia melawan Venezuela ini berlangsung mulai 4 hingga 5 Maret 2022. Matchday perdana hari ini akan dimulai pukul 14.00 WIB, sedangkan hari kedua dimulai pukul 10.00 WIB.
Akan ada lima pertandingan yang digelar, terdiri dari empat tunggal dan satu ganda. Dua tunggal menjadi agenda pembuka pertemuan perdana kedua negara di ajang berlabel World Cup of Tennis.