INDOSPORT.COM - Petenis nomor dua dunia, Novak Djokovic, sebelumnya tak diizinkan bermain di Australia Terbuka, karena masalah vaksinasi.
Bahkan, ia memilih tak menambah gelarnya daripada disuntik. Isu tentang dirinya ini pun sempat membuat geger jagat olahraga tenis pada awal tahun 2022.
Untuk diingat kembali, Novak Djokovic sebelumnya sempat dideportasi oleh Pemerintah Australia karena menolak divaksinasi. Ia juga beberapa kali tersandung masalah karantina.
The Joker merupakan salah satu atlet dunia yang menolak vaksin selain petinju kawak, Floyd Mayweather; pebasket NBA, Kyrie Irving; dan striker West Bromwich Albion, Callum Robinson.
Namun kabar baik datang, setelah Pemerintah Prancis menangguhkan Vaccination Pass. Dengan itu, Novak Djokovic memiliki peluang untuk bertarung di Gram Slam pertamanya untuk tahun 2022.
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, mengumumkan bahwa pembatasan saat ini akan berakhir pada 14 Maret.
“Situasinya membaik berkat upaya kolektif kami. Kondisi terpenuhi untuk fase baru pelonggaran tindakan. Mulai 14 Maret, kami akan menangguhkan aplikasi izin vaksinasi di mana pun itu," ucapnya seperti diwartakan Media Referee.
Dengan pengumuman ini, sebelum French Open, Novak Djokovic bisa bermain di turnamen tenis Monte Carlo Masters mulai 10 April.