INDOSPORT.COM – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, dipastikan bakal melewatkan turnamen Swiss dan Korea Open setelah mengalami cedera parah di All England 2022.
Langkah Apriyani yang berpasangan dengan Greysia Polii harus terhenti di babak 16 besar All England 2022, setelah Apriyani tidak kuat lagi melanjutkan pertandingan atau retired pada gim kedua.
Sebetulnya, pada gim pertama Greysia/Apriyani unggul atas pasangan India, Treesa Jolly/Gayatri Gopiccand Pullela 21-18, pada laga yang berlangsung di Utilita Arena itu.
Pada gim kedua, cedera Apriyani kambuh dan akhirnya memutuskan mundur. Saat resmi retired, peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu tengah tertinggal 14-19 dari lawan.
Dalam unggahan PBSI di akun Instagram, diketahui Apriyani mengalami cedera betis kanan. Kondisi itu membuat gerakan Apri terbatas, sehingga ia memilih untuk mundur.
Lebih lanjut, PBSI melalui pelatih ganda putri Eng Hian pada hari Jumat (18/03/22) juga menyatakan bahwa kondisi cedera yang dialami Apriyani tersebut memerlukan waktu satu hingga dua pekan untuk pemulihan.
Sesuai dengan rekomendasi dokter PBSI, Apriyani pun terpaksa melewatkan dua turnamen bulutangkis berikutnya, yakni Swiss Open (22-27 Maret) dan Korea Open (5-10 April).
“Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dr. Grace (Joselini Corlesa, dokter PBSI) cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan," tutur Didi.
"Oleh karena itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea Open mendatang," sambungnya.
Sebelumnya, Eng Hian mengungkapkan bahwa pebulutangkis 23 tahun tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh tim dokter pertandingan dan dokter PBSI.
Apriyani Rahayu diketahui juga mundur dari gelaran German Open 2022, dengan alasan dokter tidak mengizinkan karena cedera Apri belum sembuh total.