Comeback Usai Kena Penyakit, Calon Lawan Ginting Panen Dukungan di Swiss Open 2022
Kesuksesan Prannoy HS jumpa Ginting di babak semifinal Swiss Open 2022, juga menjadi bukti kesuksesannya comeback usai berperang melawan penyakit serius selama beberapa lama.
Melansir laman Mykhel News, Prannoy HS telah bertarung dalam dua pertandingan - satu melawan lawan di lapangan dan yang lainnya melawan tubuhnya sendiri.
Pada 2018, Prannoy HS menderita penyakit refluks gastroesofageal atau semacam penyakit pencernaan akut, di mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.
Usai itu, pria bernama lengkap Prannoy Haseena Sunil Kumar tersebut menjalani pengobatan secara intens dan waktu yang relatif lama. Namun dia berhasil melalui itu hingga kondisinya membaik.
Dalam kondisi baru pulih, nahasnya Prannoy HS harus terpapar virus Covid-19 pada November 2020 lalu. Hal itu membawa dampak lanjutan yang memengaruhi pernafasannya saat bermain bulutangkis.
Pria berusia 29 tahun itu akhirnya mencari pengobatan alternatif mengingat banyak turnamen bulutangkis penting yang ingin diikutinya di sepanjang tahun 2021.
"Pasca COVID, lapisan paru-paru saya meradang, saya batuk terus dan saya harus mengesampingkan semuanya, artinya, jika ada cedera terkait otot," kata Prannoy HS melansir Mykhel News.
"Saya selalu kesakitan. Ketika ada reli panjang, ketika Anda terengah-engah, Anda mendorong otot dan aliran udara. Ada gesekan di lapisan, itu menyakitkan,” sambungnya.
Prannoy HS mengatakan dia bertemu dengan seorang spesialis pada bulan September 2020 untuk menjalani serangkaian pengobatan. Hasilnya, membantu dia untuk comeback manis di bulutangkis.
Bahkan sebelum menembus semifinal Swiss Open 2022 melawan Ginting, Prannoy HS juga cukup impresif kala menembus perempat final Kejuaraan Dunia 2021.