INDOSPORT.COM – Sisi lain dari euforia kemenangannya di Swiss Open 2022, pebulutangkis Jonatan Christie kenang momen pilu saat terinfeksi Covid-19 beberapa pekan sebelum juara.
Sebagaimana diketahui, baru saja berakhir perhelatan ajang bulutangkis BWF World Tour Super 300 bertajuk Swiss Open 2022 pada 22-27 Maret.
Bertempat di St Jakobshalle Swiss, masing-masing sektor telah memiliki juaranya. Salah satunya adalah Jonatan Christie sebagai juara di tunggal putra, dan Prannoy HS sebagai runner-up.
Bertanding pada Minggu (27/03/22), Jonatan Christie mampu bermain apik selama 48 menit untuk meraih kemenangan 21-12, 21-18 atas Prannoy HS.
Kemenangan itu menjadi capaian yang fantastis bagi Jonatan Christie usai puasa gelar hampir tiga tahun. Tercatat, kemenangan terakhirnya di ajang individu adalah Australia Open 2019.
Fantastisnya lagi, kemenangan itu memutus rekor buruk tunggal putra yang tak pernah menjuarai Swiss Open sejak 20 tahun silam. Terakhir, Marleve Mainaky yang berhasil juara Swiss Open 2002.
Terlepas dari raihan fantastisnya ini, Jonatan Christie merasa sangat bersyukur dengan apa yang telah dicapainya. Terlebih, dia sempat mengalami nasib pilu saat di German Open 2022.
Pada turnamen yang berlangsung 8-13 Maret 2022 lalu, Jonatan Christie kalah menyakitkan di babak 16 besar dengan skor telak 20-22, 9-21 dari Kunlavut Vitidsarn.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Jonatan Christie juga terkonfirmasi Covid-19 dari hasil tes PCR yang dilakukan sebagai prosedur kesehatan para pebulu tangkis.
Hal itulah yang dikenang oleh Jonatan Christie melalui instagramnya. Dia ingin pendukungnya tahu bahwa dia hanya mengandalkan ‘Tuhan’ sebelum bangkit dan menjuarai Swiss Open 2022.