Hijrah ke Cipayung, Media Malaysia Bongkar Penyebab Flandy Limpele Tinggalkan BAM

Selasa, 29 Maret 2022 14:17 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Indranil Mukherjee/AFP via Getty Images-
Keputusan Flandy Limpele meninggalkan tugasnya sebagai pelatih ganda putra Malaysia menjadi pertanyaan besar bagi dunia bulutangkis.  Media di Negeri Jiran kini membongkar penyebabnya. Copyright: © Indranil Mukherjee/AFP via Getty Images-
Keputusan Flandy Limpele meninggalkan tugasnya sebagai pelatih ganda putra Malaysia menjadi pertanyaan besar bagi dunia bulutangkis. Media di Negeri Jiran kini membongkar penyebabnya.

INDOSPORT.COM – Keputusan Flandy Limpele meninggalkan tugasnya sebagai pelatih ganda putra Malaysia menjadi pertanyaan besar bagi dunia bulutangkis.  Media di Negeri Jiran kini membongkar penyebabnya.

Selasa (28/03/22), Flandy Limpele resmi meninggalkan tugasnya sebagai pelatih ganda putra Malaysia yang diembannya sejak Juli 2020 lalu.

Pria kelahiran Manado 9 Februari 1974 itu dikonfirmasi akan efektif tak lagi jadi bagian keluarga BAM pada Sabtu (01/04/22) nanti.

Beberapa jam setelah kabar tersebut, Flandy Limpele kemudian resmi diperkenalkan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai pelatih ganda campuran kelompok junior.

Kabar ini begitu mengejutkan mengingat dirinya punya rekam jejak yang cukup bagus di dalam membangkitkan level ganda putra Malaysia di kancah internasional.

Media di Malaysia, BHarian, pada hari Selasa (29/03/22) ikut menyoroti keputusan Flandy Limpele meninggalkan BAM demi bertugas di negaranya sendiri.

Dalam judul berita, media tersebut menuliskan bahwa “Flandy Limpele Menolak Tawaran BAM.”

Dijelaskan pula bahwa mantan pelatih ganda putra India tersebut memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dengan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

BAM rupanya telah mengajuukan perpanjangan kontrak baru. Namun, Flandy memutuskan menolak setelah berdiskusi panjang dengan Direktur Pelatihan Ganda yang juga berasal dari Indonesia, Rexy Mainaky.

Melalui pernyataan resminya, Flandy menjelaskan bahwa inilah saat yang tepat untuknya mengundurkan diri sebagai pelatih di Malaysia.