Hengkang dari Pelatnas Malaysia, Lee Zii Jia Ungkap Sulitnya Jadi Pemain Independen
Melansir laman BWF, Lee Zii Jia mengatakan bahwa sebagai pebulutangkis independen, pemikirannya menjadi berlipat karena harus memikirkan pendanaan atau sponsor.
Berbeda dengan statusnya yang dahulu sebagai pemain pelatnas, di mana seluruh biaya pertandingan ditanggung oleh BAM.
“Saya harus mengatakan bahwa tempat yang paling nyaman selalu tim nasional karena mereka memiliki dana, dan Anda tidak perlu khawatir tentang pendanaan. Anda hanya perlu fokus pada latihan,” ucap Lee Zii Jia melansir BWF.
“Tetapi menjadi independen, Anda harus khawatir tentang sponsor, Anda harus khawatir tentang dana. Jadi bagi saya, saya ingin mengambil tantangan ini,” sambungnya.
Lee Zii Jia juga memiliki pendapat bahwa di banyak negara seperti Eropa, banyak pebulutangkis yang berkarier di jalur independen. Hal itulah yang membuatnya termotivasi untuk menaklukkan tantangan.
Sadar ingin menaklukkan setiap kesulitan sebagai pemain independen, Lee Zii Jia memiliki sejumlah perencanaan dalam kariernya. Dia akan terus menjaga performa demi mendapat sponsor.
“Saya pikir yang terpenting adalah hasil. Ketika ada hasil, maka sponsor pun akan datang. Itulah kenyataannya. Untuk saya sendiri, saya akan fokus pada hasil, hal-hal lain pasti akan mengikuti,” ujar Lee Zii Jia.
“Target utama saya tahun ini adalah menstabilkan performa saya, tidak terlalu naik turun seperti sebelumnya. Dalam program latihan, saya perlu fokus pada hal itu. Dan saya ingin menembus 5 besar dunia,” sambung Lee Zii Jia.
Terkait kesulitan dan kelebihan yang dialami pasca hengkang dari pelatnas BAM, Lee Zii Jia merasa menikmati perjalanan barunya. Target terdekat, Lee Zii Jia akan membidik gelar di Korea Open 2022 pada 5-10 April.
“Sejauh ini saya menikmatinya. Yang saya inginkan hanyalah bermain di dalam lapangan dan menikmati setiap momen,” pungkas Lee Zii Jia.