INDOSPORT.COM – Mantan pelatih fisik PBSI, Ricky Susiono atau Ricky Pehong, ungkap perjuangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sebelum menjadi juara All England 2022.
Perlu diketahui, dalam rilis promosi dan degradasi yang diumumkan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Jumat (28/01/22), tidak ada nama Ricky Susiono (Pehong).
Sebelumnya Ricky Pehong adalah pelatih kebugaran di pelatnas PBSI Cipayung. Berdasarkan pernyataan PBSI, Ricky Pehong memutuskan mengundurkan diri karena alasan pribadi.
“Seperti atlet, pelatih juga mendapat evaluasi setiap tahun ari PBSI. Ada penilaian-penilaian yang membuat beberapa pelatih tidak lagi bekerja sama dengan PBSI di tahun ini," begitu bunyi rilis PBSI.
"Kami harap pelatih-pelatih ini bisa terus berkarya di luar. Kami juga menunggu mereka mencetak atlet-atlet muda bertalenta untuk bergabung di pelatnas nantinya," lengkapnya.
Usai tak lagi bekerja di PBSI, Ricky Pehong mengisi waktunya dengan beragam kegiatan. Mulai dari beraktivitas dengan keluarga, hingga membuat coaching clinic ke klub-klub bulutangkis.
“Oleh karena itu, saya ingin membuat Coaching Clinic ke club-club/daerah, sehingga akan banyak menyita waktu. Itulah alasan saya resign dari PBSI,” tulis Ricky Pehong di instagramnya.
Teranyar, Ricky Pehong punya aktivitas lain, kala melakukan diskusi ringan dengan sesama mantan pelatih bulutangkis PBSI, Chafidz Yusuf. Hal itu direkam melalui instagram live @chafidz_yusuf_09.
Video live itu dilakukan pada Selasa (05/04/22) lalu, yang sempat diabadikan oleh salah satu penggemar bulutangkis di kanal Youtubenya @arthnsy arthr.
Selama diskusi ringan berdurasi 43 menit 58 detik itu, banyak perbincangan menarik yang teramat positif. Salah satunya tentang cerita ungkapan Bagas/Fikri hingga akhirnya juara All England 2022.