Sosok ini Geram saat Bagas/Fikri Kena ‘Serangan' Netizen Usai Tumbang di Korea Open 2022
Sabtu (09/04/22), melalui twitter pribadinya @LisaAyuK, runner up Orleans Masters 2022 itu terang-terangan kesal sama oknum netizen yang menyerang Bagas/Fikri.
“Heran sama natizen, giliran (atlet) menang, dibangga-banggain. Giliran kalah dihujat, ada yang bilang *pengaturan skor. Dia gak akan kayak gitu woy #sumpahkeselbanget” tulis Lisa Ayu.
Unggahan itu langsung mendapatkan banyak dukungan dari netizen yang sebagian besar adalah penggemar bulutangkis.
Heran sama natizen giliran menang di bangga bangga in giliran kalah di hujat ada yg bilang pengaturan skor . Dia gak akan kaya gitu woy #sumpahkeselbanget
— LisaAyu (@LisaAyuK) April 9, 2022
Bagi netizen, Bagas/Fikri tumbang di semifinal Korea Open 2022, memang karena lawannya, Fajar/Rian sedang onfire sejak putaran pertama.
Terlebih, tuduhan oknum netizen yang menghujat itu menjadi tak berdasar, bahkan terkesan sembrono karena para atlet seperti demikian. Karena bagaimanapun, satu tiket ke final sudah untuk pebulutangkis Indonesia.
“Dan semoga komen-komen hujatan itu gadibaca sama Bagas maupun Ibul. Paling bener jangan aktif sosmed dulu, semoga besok di Korea Masters bisa tampil dengan maksimal,” tulis @wthtday
“Marahin Lis marahin. orang-orang kok bisa langsung nyimpulin gitu padahal mereka gak tau apa-apa yang terjadi sebenarnya,” komentar @taytayyy
“Suudzon banget jadi orang, lagi pun mereka tahu kali ini bulan sui Ramadhan, ya kali mau buat curang,” komentar @A_notperfect
Dukungan lain pun juga diberikan oleh banyak pihak, termasuk jurnalis olahraga, Ainur Rohman, dari Twitternya. Ada banyak dasar yang digunakan bahwa tuduhan oknum netizen itu tak berdasar.
Bahkan mengacu dari beberapa hal, pertandingan Fajar/Rian dan Bagas/Fikri di semifinal Korea Open 2022 sangat berjalan sportif. Fajar/Rian sangat onfire, sedangkan Bagas/Fikri tertekan sejak awal set.
Mengacu kasus sblmnya, Duo MD Tiongkok disanksi krn main sabun dgn ciri;
— A. Ainur Rohman (@ainurohman) April 9, 2022
*Terlihat main nggak sungguh2
*Unforced error di atas 20 kali dlm 1 game
*Cuma ganti 1 shuttlecok dlm 1 game
*Setelah umpire beri peringatan, speed laga tiba2 berubah
Jd menurutku, hari ini laga yg normal.