Tak Mau Bernasib Sama Seperti Jonatan Christie, BAM Imbau Atletnya Waspadai China
Meski waspada akan penampilan mengerikan Weng Hongyang, BAM menerka bisa saja atlet 22 tahun itu mengalami demam panggung di turnamen besar, seperti Piala Thomas.
"Pada dasarnya kami memang selalu memperlakukan China dengan hati-hati di setiap edisi (Piala Thomas)." ujar Datuk Kenny Goh.
"Pemain seperti Hongyang mungkin mengalami demam panggung di turnamen besar," imbuhnya.
Weng Hongyang merupakan atlet bulutangkis yang lahir di Fuzhou, Fujian, China pada 18 Juni 1999. Di usianya yang masih sangat muda, kiprah Weng di dunia bulutangkis langsung menuai decak kagum publik.
Seharusnya Weng tak bisa berkompetisi di turnamen kategori Super 500 itu. Pasalnya dirinya merupakan tunggal putra peringkat ke-156 dunia.
Hanya saja, mundurnya beberapa partisipan utama membuat Weng Hong Yang mendapat kesempatan tampil di babak utama dengan status pemain pengganti atau Promoted from Reserves (PFR).
Keajaiban tak berhenti di situ, Weng mampu menunjukkan tajinya saat berhadapan dengan pemain-pemain hebat. Di babak pertama, dirinya mengalahkan wakil tuan rumah, Heo Kwang-hee.
Kemudian di babak 16 besar dan perempat final, Weng Hongyang mengalahkan dua wakil Malaysia berturut-turut yakni Cheam June Wei dan Ng Tze Yong.
Selanjutnya, di babak semifinal giliran tunggal putra Denmark yakni Victor Svendsen yang berhasil ditumbangkan baru menekuk Jonatan Christie di final Korea Open 2022.