Belum Dimulai, Media China Ramal Negaranya Bakal Kesulitan Lawan Indonesia di Piala Thomas 2022

Rabu, 13 April 2022 13:25 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis:Yanto/Indosport.com
Media lokal China memprediksi bahwa negaranya akan kesulitan bertemu Indonesia di Piala Thomas 2022, Mei mendatang. Copyright: © Grafis:Yanto/Indosport.com
Media lokal China memprediksi bahwa negaranya akan kesulitan bertemu Indonesia di Piala Thomas 2022, Mei mendatang.
Media China 'Meramal' Indonesia Unggul di Piala Thomas 2022

Dari hasil drawing atau undian grup putaran final Piala Thomas 2022, China berada di Grup B bersama Denmark, Prancis, dan Algeria.

Media Sohu meramalkan bahwa China kemungkinan akan kesulitan ketika bertemu Denmark di fase grup Piala Thomas 2020. Ditambah, China juga bakal makin kesulitan jika bertemu dengan Indonesia.

Hal itu pun berkaca dari betapa perkasanya Indonesia di ajang Piala Thomas 2020 lalu, yang bahkan memupus China untuk mempertahankan trofi.

Dilihat dari komposisi pemain yang ada hingga saat ini, Indonesia diramal lebih unggul daripada China. 

Sohu memprediksi bahwa China tak akan menyertakan Shi Yuqi di Piala Thomas 2022, dan Lu Guang Zu didapuk menjadi tunggal utama. Dia diramal bakal kesulitan menghadapi Anthony Sinisuka Ginting.

Pada tunggal putra kedua, tim China mungkin bakal menurunkan Weng Hong Yang untuk menghadapi Jonatan Christie. China punya peluang untuk mencuri poin di sektor ini, berkaca dari head to head.

Sedangkan pada tunggal ketiga, China juga diramal bakal punya peluang untuk mencuri poin dari para junior yang ada untuk menghadapi Shesar Hiren Rhustavito.

Kendati meramal bahwa China unggul dari 2 tunggal mereka, namun Indonesia terlalu perkasa untk mencuri poin kemenangan dalam dua sektor ganda mereka.

Kesimpulannya, dari segi komposisi pemain yang ada, China diprediksi bakal kesulitan untuk mengalahkan Indonesia di ajang Piala Thomas 2022 mendatang.

Kendati demikian, hal itu hanya sebatas ramalan atau prediksi. Semua hal bisa terjadi. Terlebih kekuatan bulutangkis sudah kian merata dari tahun ke tahun. Termasuk bulutangkis China yang saat ini tak lagi mendominasi seperti dahulu.