Bukan Uang, Ini Hadiah yang Bakal Didapat Pemenang Badminton Asia Championships
Alih-alih hadiah uang dengan jumlah besar, perhelatan BAC 2022 yang dimulai hari ini Selasa (26/04/22), memberikan poin besar hingga 12.000 untuk Peringkat Dunia BWF mereka.
Dikonfirmasi langsung oleh PP PPBSI, alasan tidak adanya hadiah uang untuk para juara dikarenakan jadwal turnamen yang hampir tertabrakan dengan momen Idul Fitri.
“Alasan terpenting karena turnamen ini harus digelar poinnya besar, perlu bagi pemain-pemain Asia. Tapi, tidak banyak negara yang menyanggupi karena bertepatan dengan Ramadan dan Idul Fitri," tulis PP PBSI.
Alhasil, BAC menghubungi pihak penyelenggara di Filipina, yang menyatakan kesiapan mereka menjadi tuan rumah meski waktu persiapan kejuaraan ini sangat pendek.
Chair of Event Badminton Asia Bambang Roedyanto mengungkapkan alasan di balik pemilihan Filipina selaku tuan rumah BAC 2022.
"Filipina sudah pernah dan sukses menggelar dua turnamen berskala besar. SEA Games 2019 dan Kejuaraan Asia Beregu 2020. Saat mereka ditawari untuk menjadi tuan rumah dengan waktu persiapan yang singkat, mereka menyanggupi," jelas pria yang akrab disapa Rudy ini.
"Kami yakin mereka juga akan sukses di sini mencetak sejarah menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2022 yang setara dengan BWF Super 1000," Rudy, menambahkan.
Dengan iming-iming poin yang besar dari BAC 2022, ini akan menjadi kesempatan untuk para pemain Indonesia memperbaiki posisi mereka di ranking dunia.
Salah satunya, Anthony Sinisuka Ginting yang bertekad menjadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk mengembalikan performanya yang menurun.
Ia berjanji memberikan penampilan terbaiknya sejak babak pertama. "Semua pemain pastinya mau juara di sini, apalagi poinnya besar setara Super 1000," katanya.