Badminton Asia Championship 2022: Atlet Indonesia Ramai-ramai Keluhkan Kondisi Lapangan

Rabu, 27 April 2022 10:15 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Indra Citra Sena
© badmintonindonesia.org
Asisten pelatih Kevin/Marcus Aryono Miranat. Copyright: © badmintonindonesia.org
Asisten pelatih Kevin/Marcus Aryono Miranat.
Sejak Awal Telah Keluhkan Kondisi Lapangan

Setelah kekalahan Bagas Maulana/Shohibul Fikri, keluhan yang sempat diutarakan pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, menjadi kenyataan.

Sebelumnya, Aryono Miranat mantan pebulutangkis Indonesia di era 1990-an ini sejak awal telah menyoroti kondisi lapangan yang akan digunakan dalam gelaran Kejuaraan Bulutangkis Asia 2022.

Hal ini disampaikan usai tim bulutangkis Indonesia menjajal lapangan pertandingan yang berada di Muntinlupa Sports Complex, Manila pada Minggu (24/4/22).

Menurut pelatih berusia 58 tahun tersebut, lapangan di Muntinlupa Sports Complex cukup berangin dan membuat pergerakan shuttlecock menjadi lebih cepat dari biasanya, hal ini tentu menyulitkan para atlet yang akan bertanding.

“Tadi kami sudah coba lapangan, ternyata anginya cukup besar dan ini lumayan mengganggu,” ungkap Aryono Miranat setelah melakoni uji coba lapangan dilansir dari laman resmi PBSI.

Menurutnya hal itu perlu segera dicarikan solusi dan jalan keluar, sebab atlet tentu akan kesulitan bermain di lapangan seperti itu. Pebulutangkis Indonesia dituntut segera beradaptasi dengan pola permainan masing-masing.

“Tetapi saya yakin anak-anak sudah punya cara masing-masing untuk mengatasinya, masih ada besok untuk uji coba lapangan sekali lagi. Semoga mereka bisa lebih menguasai keadaan,” tambah Aryono.

Kendati demikian, ada fakta cukup menarik, sebab ketika tim Indonesia menjalani latihan, kondisi venue pertandingan terpantau memang belum siap 100 persen.

Dari pandangan di lapangan saat itu, para pekerja masih sibuk menggarap dan melakukan finishing venue di pusat kota Manila dengan kapasitas penonton mencapai 3.000 orang tersebut.

Tapi sang pelatih juga meyakini, meski event telah berjalan nantinya, kondisi di sana tak akan berubah secara signifikan. Selain itu Aryono juga menyakini keluhan lapangan pertandingan yang cenderung berangin juga tak akan berubah.