INDOSPORT.COM – Jika sudah tiba waktunya, kematian tidak pernah bisa dicegah oleh siapa pun makhluk hidup di bumi, termasuk atlet bulutangkis yang menemui ajal dengan tragis.
Berikut INDOSPORT merangkum empat kematian paling tragis yang dialami oleh para mutiara bulutangkis dunia. Dimulai dari Syed Modi, Niharendu Mallick, Trinankur Nag, dan Tan Chee Tean.
- Syed Modi (28 Juli 1988)
Syed Modi atau Syed Mahdi Hassan Zaidi lahir di Gorakhpur, Uttar Pradesh, India, pada 31 Desember 1962. Sejak kecil, meski lahir dari keluarga sederhana, Syed Modi berdedikasi pada dunia bulutangkis.
Sejumlah gelar dan prestasi pun diraih olehnya, seperti memenangkan medali emas Commonwealth Games 1982 dan medali perunggu Asia Games 1982.
Rangkaian prestasi itu membuat Syed Modi digadang-gadang menjadi penerus legenda bulutangkis India, Prakash Padukone.
Nahasnya, nasib tragis menimpa Syed Modi pada 28 Juli 1988. Saat di Lucknow, India, Syed Modi ditembak sampai tewas usai menjalani sesi latihan di stadion pada malam hari.
Kematiannya pun mengguncang seluruh negeri dan mencuri perhatian dunia. Apalagi kemudian polisi mengganjar sang istri, Ameeta, dengan tuntutan pembunuhan bersama pria yang kemudian menjadi suaminya, Sanjay Singh.
Polisi menduga pembunuhan Syed Modi dilatarbelakangi masalah asmara. Namun akhirnya Ameeta dan Sanjay Singh dibebaskan dari tuduhan itu. Sedangkan nama Syed Modi diabadikan jadi nama turnamen Syed Modi India Internasional.
2. Niharendu Mallick (April 2017)
Seperti Syed Modi, pebulu tangkis India berusia 18 tahun, Niharendu Mallick, meninggal dunia secara mendadak saat berlatih di kompleks Otoritas Olahraga India (SAI) pada April 2017.
Melansir The Siasat Daily dan First Post, kematian Niharendu Mallick dinyatakan karena serangan jantung dan pendarahan otak.
Namun ayahanda Niharendu Mallick yang merupakan pensiunan kereta api sempat mengatakan bahwa SAI tidak bersalah atas insiden itu. Hinga akhirnya SAI mempersilakan polisi mengusut tuntas kasus itu.