Cerita Mia Audina dan Tony Gunawan yang Mendua Karena Dipaksa Keadaan
Jika itu tadi Mia Audina, maka lain halnya dengan Tony Gunawan. Pebulutangkis kelahiran 9 April 1975 punya alasan yang berbeda.
Juara Dunia dua kali tersebut secara blak-blakan dalam sebuah podcast bersama pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, bertajuk A Year on Tour with Vittinghus, membongkar alasannya pindah dan menjadi warga negara Amerika Serikat.
“Sebenarnya itu bukan alasan utama saya pindah ke AS karena tak ada lagi yang lebih tinggi dari memenangkan Olimpiade dan Kejuaraan Dunia di bulutangkis,” buka Tony.
“Jadi saya pindah ke AS untuk mengejar karier lain. Saya kembali ke sekolah untuk belajar computer engineering selama dua tahun.”
Namun rupanya Tony tak bisa jauh-jauh dari dunia tepok bulu. “Lalu saya menjadi juara dunia, jadi saya menunda waktu studi selama dua bulan untuk persiapan jelang Kejuaraan Dunia. Saya latihan lagi setiap pagi sendiri.”
“Setelah itu ikut turnamen sana-sini dan akhirnya saya tak bisa lepas dari karier di bulutangkis. Jadi saya kembali menjadi pemain lagi dan harus dropout dari sekolah,” tuturnya
Dari kedua penjelasan Mia Audina dan Tony Gunawan dapat disimpulkan bahwa tidak benar kalau mereka tidak nasionalis, dan tidak benar juga menjadikan alasan kepindahan mereka untuk menyebut bahwa mereka telah melupakan Indonesia.
Baik Mia Audina dan Tony Gunawan sama-sama sangat menghormati Indonesia sebagai negara yang pernah mereka bela ketika masih bermain bulutangkis dulu dan itu telah mereka buktikan dengan sejumlah gelar yang mereka dedikasikan khusus untuk Tanah Air tercinta.