In-depth

Lin Dan: Legenda Bulutangkis China yang Nyaris Tak Direstui Orang Tua

Senin, 2 Mei 2022 17:43 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Shi Tang/Getty Images
Sebagai seorang legenda asal China, Lin Dan punya banyak kisah dan fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui pencinta bulutangkis. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Sebagai seorang legenda asal China, Lin Dan punya banyak kisah dan fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui pencinta bulutangkis.

INDOSPORT.COM - Sebagai seorang legenda asal China, Lin Dan punya banyak kisah dan fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui pencinta bulutangkis.

Bagi pecinta bulutangkis, tentunya tidak asing lagi dengan nama seorang pebulutangkis fenomenal dan berbakat asal China, Lin Dan.

Bukan tanpa sebab memang, mengingat ia merupakan salah satu pebulutangkis kidal terbaik yang pernah ada di muka bumi ini.

Mengawali karier sejak usia dini, Lin Dan tercatat sudah banyak menorehkan sejumlah prestasi gemilang, yang hampir sulit diikuti oleh pebulutangkis lain.

Bayangkan saja, sejak pertama kali mengikuti kompetisi internasional pada 2002 silam, Lin Dan sudah mengantongi 62 gelar juara.

Di antara banyaknya gelar tersebut, sebuah rekor sendiri juga pernah dibuat oleh Lin Dan. Hal itu adalah dengan menjadi pebulutangkis pria pertama yang berhasil meraih medali emas Olimpiade dua kali berturut-turut (Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012).

Nyaris Jadi Pemain Piano

Lin Dan dilahirkan pada 14 Oktober 1983, di kota Longyan, Fujian. Sebuah kota kecil yang berjarak 20 jam dari ibukota China, Beijing.

Ia merupakan buah hati yang ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri, Gao Xiuyu dan Lin Jianbin.

Ketika masih kecil, kedua orang tua Lin Dan sebenarnya tidak ingin anaknya menjadi seorang atlet. Oleh sebab itu, mereka mulai menyuruh Lin Dan untuk belajar memainka piano.

Akan tetapi, Lin Dan kecil ternyata kurang tertarik dengan bidang seni musik, dan justru menggemari olahraga bulutangkis. Hal itu sendiri sudah terlihat ketika usia Lin Dan masih menginjak lima tahun.

Kecintaan Lin Dan pada olahraga bulutangkis pun membuat pada usia 13 tahun, ia memutuskan untuk bergabung dengan sebuah klub bulutangkis milik tentara pembebasan China.

Lima tahun berselang, Lin Dan pun dipanggil untuk membela China dalam berbagai kompetisi bertaraf internasional.