Cerita Melati Daeva: Flek Paru-paru, Bujukan Ayah, dan Harumkan Nama Indonesia
Di saat kebanyakan anak bayi berusia tiga tahun sedang aktif-aktifnya melakukan berbagai kegiatan, hal berbeda sempat dirasakan oleh Melati Daeva.
Pasalnya, saat ia berusia 36 bulan, Melati Daeva dilaporkan mengalami flek pada bagian paru-parunya. Melati pun sempat sering merasakan sesak pada bagian dada.
Beruntung, dengan semangat dan kasih sayang yang tak pernah berhenti dari kedua orang tuanya, sulung pasangan Daud Sunandar dan Eva Muzalivah ini bisa sembuh.
Keinginan agar putrinya bisa lebih sehat, Daud Sunandar pun mulai sering mengajak Melati kecil untuk rutin berolahraga bersamanya. Sebagai seorang badminton lover, Daud pun mulai mengenalkan olahraga bulutangkis ke Melati.
“Awalnya memang gak suka, tapi karena sering diajak main sama papa akhirnya jadi suka juga,” ujar Melati seperti dikutip dari situs resmi PB Djarum pada 2011 lalu.
Meski awalnya terpaksa, Melati mulai menunjukkan ketertarikan pada dunia tepok bulu. Kecintaanya pada bulutangkis itulah yang membuat ia tertarik menjadi atlet cabor yang digeluti Taufik Hidayat itu.
Selidik punya selidik, ternyata bakat bulutangkis dalam diri Melati tidak datang tiba-tiba. Pasalnya, ia ternyata merupakan keturunan dari seorang atlet bulutangkis.
“Dulu eyang dari papa memang atlet bulutangkis, memang keluarga papa suka bulutangkis. Jadi mereka benar-benar mendukung saya, karena saya jadi satu-satunya penerus mereka,” ungkap dara kelahiran Serang itu.
Melihat sang anak mulai menunjukkan keseriusan di dunia bulutangkis, ayah Melati pun mendaftarkan anaknya ke PB Ratih, yang saat itu diasuh oleh Reony Mainaky.
Tak butuh waktu lama, performa Melati pun mendapat lirikan dari klub besar dan paling bergengsi di Indonesia, PB Djarum. Ia pun resmi menandatangani kontrak dan bergabung bersama PB Djarum pada September 2009, saat masih berusia 15 tahun.
Di PB Djarum, Melati hanya butuh waktu satu tahun untuk mempersembahkan prestasi. Bermain di sektor ganda putri bersama Ririn Amalia, Melatih berhasil menjuara di kelas taruna turnamen Djarum Sirkuit Nasional 2010 di Jakarta.