Piala Thomas 2022: Pesimis Bisa Juara, Kepala Bulutangkis China Punya Target Tak Lazim
Melansir media lokal China, Aiyuke, Zhang Jun dalam sebuah wawancara, mengungkapkan keraguannya akan timnya di Piala Thomas 2022.
Karena pada faktanya, kekuataan bulutangkis putra di negaranya saat ini, tidak sebaik pada tahun-tahun sebelumnya di edisi Piala Thomas.
“Akan sulit bagi tim putra untuk merebut kembali Piala Thomas. Baik tunggal putra maupun ganda putra saat ini didominasi oleh pemain muda dan kurang pengalaman dalam kompetisi,” tutur Zhang Jun.
“Ditambah dengan minimnya partisipasi para pemain di kompetisi internasional. Peringkat keseluruhan tim tidak dominan,” sambungnya.
Berdasarkan hasil atau undian grup putaran final Piala Thomas 2022, China berada di Grup B bersama Denmark, Prancis, dan Algeria.
Dilihat dari komposisi pemain, Denmark dimungkinkan bakal menjadi rival berat bagi China di fase penyisihan grup. Jika pun lolos ke perempat final, negara-negara lain juga siap mengancam.
Praktis, tanpa adanya Chen Long dan Shi Yuqi, China pun hanya berharap pada darah muda di tunggal putra seperti Lu Guang Zu, Zhao Junpeng, Li Shi Feng, Sun Feixiang, dan Weng Hong Yang.
Begitupun di sektor ganda putra, pasangan gado-gado pun diprediksi bakal menjadi strategi mematikan bagi China untuk menyumbang poin.
Untuk itulah, Zhang Jun tidak menampik bahwa skuat China bakal berat untuk merebut trofi Piala Thomas 2022 dari tangan Indonesia. Sebaliknya, dia punya target khusus bagi Weng Hong Yang dkk.
“Saya berharap bahwa para pemain akan bermain nothing to lose. Keberanian yang harus dimiliki seseorang, dan itu yang diharapkan tim. Adapun harapan kami adalah mencapai semifinal,” pungkas Zhang Jun.