INDOSPORT.COM - Pertandingan final Piala Thomas antara Indonesia vs India mendapat sorotan dari media asing Amerika Serikat.
Sejarah yang tercipta kala tim putra India setelah meraih kemenangan mengejutkan atas Denmark di babak Semifinal Piala Thomas sepertinya harus segera dilupakan.
Karena di partai Final nanti, India harus berhadapan dengan salah satu raksasa bulutangkis Dunia yang telah mengoleksi 14 gelar Piala Thomas. Lawan mereka adalah Indonesia negara sarat sejarah panjang di bulutangkis
Sebelumnya tim putra India berhasil mencetak sejarah, berhasil mencatatkan penampilan perdana di Final Piala Thomas sepanjang keikutsertaan mereka. Tentu ini bukan capaian mudah bagi Kidambi Srikanth dkk.
Tim India bahkan tak pernah berhasil menyentuh babak semifinal dalam tiga kali kesempatan mereka dalam 73 tahun terakhir. Namun, asa India datang kala mereka mampu lolos ke babak perempat final.
Pada babak itu, tim Piala Thomas India lebih dulu menghadapi Malaysia, salah satu kekuatan bulutangkis di Asia Tenggara. Kekalahan Malaysia ini tentu jadi pil pahit bagi Lee Zii Jia dkk.
Setelah memastikan langkah ke babak semifinal, tim Piala Thomas India sudah ditunggu Denmark, negara penghasil tunggal putra terbaik di Benua Biru. Lawannya kali ini tentu lebih berat.
Langkah India sempat tertatih ketika tunggal utamanya, Lakshya Sen harus menghadapi tunggal putra terbaik Dunia saat ini, Viktor Axelsen. Benar saja pemain pertama mereka langsung kalah dua gim langsung.
Setelah itu tanggung jawab berat dipikil Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang berjumpa Kim Astrup/Mathias Chistiansen. Namun secara mengejutkan India berhasil menyamakan skor jadi 1-1 di game kedua ini.
Kemudian India kembali menang di game ketiga, setelah mantan pemain tunggal putra India, Kidambi Srikanth berhasil mempecundangi Anders Antonsen dengan rubber game.
Puncaknya ganda putra baru India berhasil menang di gim keempat. Hasil ini membuat India melaju ke babak Final Piala Thomas dan akan bertemu 'raksasa' bulutangis Dunia, Indonesia.