Soroti Mental Indonesia di Final Piala Thomas, Taufik Hidayat: Mana Pelatih Tunggal Putra?
Sementara itu, di match ketiga Jonatan Christie yang tampil melawan Kidambi Srikanth tidak bisa berbuat banyak. Ia akhirnya kalah lewat permainan straight game dengan skor 15-21 dan 21-23.
Dengan kemenangan ini, India secara mengejutkan sukses menjuarai Piala Thomas untuk kali pertama dan membuat Indonesia gagal menambah gelar ke-15 sepanjang sejarah.
Kegagalan tim putra Indonesia sontak membuat publik pecinta bulutangkis di Tanah Air kecewa. Pasalnya, di atas kertas kemampuan tim Thomas Indonesia berada cukup jauh di atas India.
Salah satu sosok yang dikecewakan atas kegagalan tim Indonesia di Piala Thomas 2022 adalah legenda bulutangkis, Taufik Hidayat.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu bahkan menyoroti mental dan kapasitas yang dimiliki oleh pelatih tunggal putra Indonesia.
“Team thomas cup.. terimakasih udah maksimal sampai di final.. pasti mereka kecewa dengan kekelahan ini, tapi ada satu catatan,” tulis Taufik Hidayat di akun Instagram pribadinya.
“MENTAL, FISIK, DAN mana pelatih tunggal putra Indonesia? Apakah Indonesia gak punya pelatih yang lebih bak dan mumpuni? Mau sampai kapan ini PBSI?” sambung Taufik.
Pasca memutuskan gantung raket pada 2013, Taufik Hidayat memang dikenal kritis terhadap kinerja PBSI sebagai induk organisasi yang menaungi bulutangkis Indonesia.
Sempat menjabat sebagai staf ahli pembinaan dan prestasi PBSI periode 2020-2024, namun Taufik akhirnya memutuskan mundur bulan lalu, karena merasa dirinya hanya dijadikan sebagai ‘pajangan’ semata.