Gagal Total di Piala Thomas 2022, Media Malaysia Desak BAM Rombak Formasi Pelatih
Lebih lanjut, BHarian menyebut bahwa Malaysia tidak pernah kekurangan pemain muda berbakat dengan Ng Tze Yong, Leong Jun Hao, Aidil Sholeh Ali Sadikin dan beberapa pemain lainnya yang masing-masing memiliki kualitas sendiri.
Namun, mereka membutuhkan pelatih yang mampu menonjolkan potensi sebenarnya dan membangun karakter mereka untuk menjadi 'juara' baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dengan pelatih yang tersedia saat ini, berdasarkan apa yang dilihat bahwa para pemain muda Tanah Air terus berjuang untuk menemukan ritme mereka.
Serta yang lebih mengkhawatirkan sering menghadapi masalah 'robek mental' ketika harus turun dalam pertandingan yang pahit.
Itulah yang terjadi saat Malaysia kalah 2-3 dari India di perempat final Piala Thomas di Bangkok, baru-baru ini.
Bukan berarti Tze Yong dan Jun Hao yang kalah dalam pertandingan tersebut tidak bagus namun mereka masih tertinggal jauh dibandingkan dengan lawan yang dihadapi.
Inilah yang perlu segera dibenahi, yaitu memperkecil jarak antara pemain muda dengan pemain papan atas dari negara lain.
Jika tidak ada tindakan drastis mulai sekarang, bukan tidak mungkin masa suram kembali terjadi, seperti saat Malaysia hanya bergantung pada Lee Chong Wei pada masa lalu.
Malaysia beruntung karena Lee Zii Jia kini sudah mulai membuktikan dirinya bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Lee Chong Wei meski kini memilih sebagai pemain independen.
BHarian juga meminta BAM untuk segera mengambil keputusan secepat mungkin jika Malaysia memang serius mencoba mengakhiri kemarau panjang untuk tampil sebagai juara Piala Thomas di edisi berikutnya dalam dua tahun mendatang.