INDOSPORT.COM – Meredupnya prestasi tim putra Indonesia di dua ajang bergengsi, Piala Thomas 2022 dan SEA Games 2021 membuat PBSI bisa memanggil dua pelatih ini untuk memoles sektor tunggal putra.
Tim bulutangkis Indonesia kini tengah dilanda karut-marut, terutama pada sektor tunggal putra dalam dua ajang bergengsi yang dilalui beberapa waktu belakangan.
Tim bulutangkis putra Indonesia baru saja dilanda kekalahan di ajang beregu putra paling bergengsi di dunia, Piala Thomas 2022, dari tim yang mulanya tak diunggulkan, India.
India sendiri mampu membuat tim bulutangkis putra Indonesia keok dalam tiga pertandingan, melalui dua tunggal putra andalan, Lakhsya Sen dan Kidambi Srikanth, serta ganda putra Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Kegagalan seolah belum mau hilang dari sektor putra bulutangkis Indonesia, setelah pada ajang SEA Games 2021 gagal lolos ke final dalam 15 tahun belakangan.
Kali ini, giliran Thailand, yang menurunkan nyaris seluruh komposisi di Piala Thomas 2022 mampu membuat Indonesia bertekuk lutut dengan skor 3-2.
Satu hal yang menjadi sorotan di Piala Thomas dan SEA Games adalah performa pemain tunggal putra yang jauh dari kata bagus.
Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang menjadi andalan di Piala Thomas 2022 mengalami naik turun performa saat bertanding.
Ginting lebih dulu menjadi sorotan usai dalam tiga pertandingan penyisihan grup piala Thomas selalu keok masing-masing dari pemain Singapura, Loh Kean Yew, pemain Thailand, Kunlavut Vidtisarn, dan pemain Korea Selatan, Heo Kwang Hee.
Sementara itu, Jonatan Christie yang turun sebagai tunggal kedua sempat memberikan harapan dengan tampil bagus di tiga laga penyisihan grup dan perempat final.