In-depth

Ada Pemoles Taufik Hidayat, 3 Pelatih yang Bawa Tunggal Putra Indonesia Bersinar di BWF

Kamis, 19 Mei 2022 21:27 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Prannoy Haseena Sunil Kumar dan Mulyo Handoyo. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Prannoy Haseena Sunil Kumar dan Mulyo Handoyo.
Hendry Saputra

Nama pertama adalah Hendry Saputra. Pelatih asal Semarang ini mungkin sudah cukup dikenal oleh pecinta bulutangkis milenial, lantaran dirinya memang sempat berada di PBSI pada sejak tahun 2014 hingga 2022.

Selama era tersebut, memang belum ada tunggal putra Indonesia yang terlalu dominan dan konsisten berada di podium juara, namun berkat tangan dingin Hendry Saputra sejumlah tunggal putra muda Tanah Air berhasil unjuk kebolehan.

Tugas Hendry Saputra saat melatih di PBSI terbilang cukup berat, lantaran dirinya harus sesegera mungkin mencari pengganti Tommy Sugiarto, dan Sony Dwi Kuncoro yang mundur dari pelatnas.

Selama hampir tiga tahun perjuangannya mencari bibit baru tunggal putra, akhirnya Hendry Saputra menemukan dua pebulutangkis yang kini jadi andalan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Dibawah asuhannya, Anthony Ginting sukses meraih prestasi di turnamen-turnamen bergengsi, mulai dari juara China Open 2018 hingga merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Tak kalah hebat, Jonatan Christie pun mampu meraih medali emas SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Mulyo Handoyo
Berikutnya ada Mulyo Handoyo. Sebelum era Hendry Saputra, sosok pelatih ini sudah lebih dulu jadi pahlawan bulutangkis Indonesia berkat tangan dinginnya dalam meramu tunggal putra Tanah Air.

Nama Mulyo Handoyo pernah menangani nomor tunggal putra Indonesia pada tahun 2000-an awal, dan jadi salah satu aktor penting keberhasilan Taufik Hidayat merajai panggung BWF saat itu.

Dibawah arahan Mulyo Handoyo, tunggal putra kelahiran Bandung tersebut sukses jadi tumpuan Indonesia di sejumlah turnamen termasuk saat meraih Piala Thomas tahun 2000 dan 2002.

Namun prestasi terbaik Taufik Hidayat bersama Mulyo Handoyo tentu medali emas Olimpiade Athena pada tahun 2004 silam.