INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tanjung baru-baru ini curhat di sosial media pribadinya, usai tampil tak maksimal di SEA Games, Vietnam.
Gregoria Mariska Tanjung atau kerap dipanggil Jorji ini memang terlihat kurang menikmati penampilanya di beberapa event bulutangis yang diikuti.
Sebagai infomasi dia berada di Pelatnas Cipayung sejak tahun saat usianya belum menyentuh angka 14 tahun. Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu merupakan salah satu atlet berbakat.
Berhasil gabung Pelatnas, Gregoria Mariska berhasil menampilkan perkembangan signifikan. Puncaknya, dia memenangkan Kejuaraan Dunia Junior 2017 bagi Indonesia.
Namun seiring waktu yang berjalan, Jorji terlihat kesulitan bersaing di sektor tunggal putri. Hingga akhirnya Gregoria mengaku sedang dalam fase sulit sebagai atlet.
Perasaan pebulutangkis ranking 30 Dunia BWF itu sedang kacau, hal itu terlihat dari cuitan panjang yang Jorji tumpahkan di sosial media Twitter pribadi miliknya.
Gregoria Mariska sepertinya tak kuat menanggung beban berat sebagai salah satu pebulutangis muda yang digadang-gadang jadi penerus kesuksesan Susi Susanti.
Mengingat selepas era Susi Susanti, Indonesia gagal bersaing di sektor tunggal putri Dunia. Kemunculan Gregoria Mariska usai menjuarai Kejuaraan Junior tentu sempat melambungkan asa.
Akan tetapi, hal itu tak menjadi kenyataan, berada di level senior, Gregoria Jorji Mariska justru tampil angin-anginan. Ia terlihat kesusahan memaksimalkan potensi yang ada.
Terlebih usai kalah di babak semi final cabor bulutangkis SEA Games individu dari wakil Thailand. Puncaknya tentu saat dia tersingkir dari posisi utama tunggal putri babak final bulutangkis beregu.