Profil Yeremia Rambitan, Penerus The Daddies yang Tersandung Ulah Kontroversial di SEA Games
Yeremia Erich Yacob Rambitan merupakan pemain bulutangkis ganda putra jebolan klub PB Exist Jakarta kelahiran Jakarta, 15 Oktober 1999.
Sejak di level junior, potensi Yeremia sebagai atlet bulutangkis memang sudah terlihat. Bahkan, Yeremia Rambitan berhasil merebut gelar juara Kejurnas Perorangan Taruna 2016.
Berpasangan dengan Winny Oktavina Kandow, keduanya menjadi juara di nomor ganda campuran usai mengalahkan pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-14.
Setahun berselang, Yeremia Rambitan kembali meraih gelar juara dan kali ini di ajang internasional yakni Malaysia International Junior Open 2017.
Masih dari nomor ganda campuran, Yeremia Rambitan yang berpartner dengan Angelica Wiratama berhasil memenangkan turnamen U-19 tersebut setelah mengalahkan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Ramadhanti.
Puncak kegemilangan Yeremia Rambitan di level junior terjadi dalam gelaran Kejuaraan Dunia tahun 2017, di mana ia sukses meraih medali perunggu di nomor ganda putra bersama Rinov Rivaldy.
Dalam perebutan tempat ketiga, Yeremia Rambitan/Rinov Rivaldy sukses menghentikan perlawanan wakil China, Di Zijian/Wang Chang, dengan skor 15–21 dan 17–21.
Berkat sederet prestasi gemilang di kelas junior, Yeremia Rambitan akhirnya mendapat kesempatan tampil di level senior dengan berpartner bersama Pramudya Kusumawardana di sektor ganda putra.
Ajang Vietnam International Challenge 2018, jadi pertandingan perdana pasangan Yeremia Rambitan/Pramudya Kusumawardana tampil di ajang BWF.
Sayangnya di turnamen debutnya itu, Yeremia Rambitan/Pramudya Kusumawardana hanya bisa melangkah hingga babak 32 besar usai dikalahkan oleh sesama pebulutangkis Indonesia, Calvin Kristanto/Giovani Dicky Oktavan.