INDOSPORT.COM - Perjuangan Gloria Emanuelle Widjaja untuk menjadi atlet bulutangkis nasional rupanya tak mulus. Ada pengalaman naik turun saat merintis.
Sebagaimana diketahui, Gloria Emanuelle Widjaja merupakan pebulu tangkis spesialis ganda. Jebolan PB Djarum itu pun berjuang keras agar bisa tembus ke Pelatnas PBSI.
Kecintaan Gloria Widjaja akan bulutangkis berawal dari sang ayah yang mengajaknya bermain. Padahal, kala itu Gloria memiliki keterbatasan dana untuk membeli raket.
"Umur tujuh tahun, Papaku ngajakin main di rumah, di teras rumah. Nggak punya raket, terus pakai tutup panci yang gede, yang dari besi," curhat Gloria melalui Usee TV.
"Kan tengahnya bisa dicopot kayunya, aku masukin jari, jadi bunyi tung tang tung tang, nggak punya raket, pakai tutup panci aja," lanjut pebulu tangkis 28 tahun tersebut.
Diawali dengan bermodalkan tutup panci, Gloria Widjaja memelajari teknik bermain bulutangkis, dan akhirnya ada kesempatan untuk bergabung dengan salah satu klub.
"Main sama Cici, main sama Mami Papi di depan rumah sore-sore. Terus Papa mikir, kayaknya nih anak jadi deh, mungkin dia melihat dan paham kali ya," ujar Gloria.
"Ya sudah, dimasukin klub sama Papaku di dekat rumah. Sempat ditanya, mau sekolah atau badminton, aku pilih badminton, aku punya banyak teman di lapangan," kata Glo.
Tekad yang kuat dan keseriusan berlatih bulutangkis membuat Gloria Emanuelle Widjaja lebih unggul dari pemain lainnya.
Ia bahkan mendapat rekomendasi untuk seleksi ke klub besar seperti PB Djarum. Hanya saja, Gloria lagi-lagi mendapatkan kendala, karena ada keterbatasan biaya.