Demi Tembus 10 Besar Dunia, Ganda Malaysia Ogah Pikirkan Kevin/Marcus Cs di Indonesia Masters 2022
“Kami bermain melawan mereka sekali di Kejuaraan Dunia tahun lalu dan membutuhkan tiga set pertandingan untuk menang,” lanjut Sze Fei.
“Jadi, kami memprediksi pertandingan (Indonesia Masters) kali ini juga akan sulit. Kami perlu mempersiapkan diri dengan baik dan tidak hanya fokus pada pemain Indonesia,” tegasnya.
Pebulutangkis berusia 24 tahun itu sangat yakin bisa mewujudkan target ini berkaca pada konsistensi penampilan mereka sejak memenangkan gelar Tur Dunia pertama mereka di German Open.
Gelar juara tersebut membuat mereka lebih percaya diri dan akhirnya berhasil membuat mereka melaju ke final Swiss Open dan semifinal Badminton Asia Championships di Mania.
Bukan hanya itu, di babak penyisihan grup Piala Thomas, mereka secara mengejutkan menaklukkan juara dunia dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, walau akhirnya kalah dari peringkat 8 dari India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak perempat final.
Sayang, Sze Fei/Nur Izzuddin justru jadi korban revans Hoki/Kobayashi yang mengalahkan mereka di di babak perempat final Thailand Open pekan lalu.
“Kami berusaha lebih konsisten. Kami juga sedang mengerjakan stroke play kami karena kami telah membuat kesalahan sederhana, ”ungkap Sze Fei saat mengenang laga lawan Hoki/Kobayashi.
Sze Fei/Izzuddin tahu lawan mereka lebih waspada terhadap mereka menyusul kebangkitan mereka tahun ini dan mereka harus bekerja lebih keras untuk tetap unggul.
“Rival kami ingin membaca permainan kami, jadi kami harus lebih kuat secara mental untuk menangani ini. Kami juga harus mengelola tekanan untuk menjadi pasangan berperingkat lebih tinggi dengan lebih baik,” tambah Sze Fei.