Susul Liliyana Natsir, Mantan Dewi Bulutangkis China Masuk BWF Hall of Fame
Meskipun bermain dua sektor yang selalu menampilkan persaingan yang sangat ketat, namun Zhao Yunlei tampaknya menikmati tekanan tersebut.
Prestasinya yang paling mentereng itulah yang membuatnya menjadi satu-satunya pebulutangkis yang meraih gelar ganda di Olimpiade yang sama, dan satu-satunya pemain yang meraih gelar ganda dalam dua Kejuaraan Dunia berturut-turut.
Hal ini pun membuat Zhao Yunlei mendapatkan pujian tinggi dari Poul Erik Hoyer selaku Presiden BWF soal masuknya Dewi Bulutangkis China itu ke dalam Hall of Fame BWF.
🚨BWF Hall of Fame 🚨
— BWF (@bwfmedia) June 21, 2022
We're please to announce Zhao Yunlei 🇨🇳 as our second inductee for 2️⃣0️⃣2️⃣2️⃣.#BadmintonIcons pic.twitter.com/lHCO0pQqU7
“Masuk ke dalam BWF Hall of Fame adalah penghargaan tertinggi dalam bulutangkis. Hall of Fame mengakui yang terbaik dari yang terbaik, dan Zhao Yunlei pasti layak mendapat tempat di daftar elite ini,” kata Poul, dilansir dari laman resmi BWF.
“Memenangkan emas Olimpiade atau Kejuaraan Dunia adalah impian bagi sebagian besar atlet. Bahwa Zhao mencapai dua gelar di Olimpiade dan dua Kejuaraan Dunia adalah pencapaian yang luar biasa.” tambahnya.
Sebelumnya legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, menerima penghargaan Hall of Fame dari badan bulutangkis dunia (BWF), Sabtu (18/06/22).
Penghargaan untuk Liliyana Natsir diberikan BWF di Istora Senayan, Jakarta, sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi dan dedikasi selama berkarier menjadi atlet bulutangkis.