INDOSPORT.COM – Dalam sebuah podcast, legenda Taufik Hidayat beberkan penyebab apesnya mantan rival sengitnya, Lee Chong Wei, untuk merengkuh emas Asian Games hingga Olimpiade.
Sebagaimana diketahui, semasa aktif di pentas bulutangkis professional, Lee Chong Wei memang dikenal sebagai salah satu rival sengit tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat sebenarnya sudah berjaya sebelum nama Lee Chong Wei melejit. Namun, tunggal putra Malaysia itu mampu melejit kariernya hingga dikenal sebagai ‘raja super series.’
Kemudian, dalam 23 pertemuan internasional, Taufik Hidayat kalah 8-15 secara head-to-head. Mereka juga tercatat enam kali bertemu di laga final berbagai kompetisi.
Secara statistik, Taufik Hidiayat juga masih kalah telak 1-5 atas Lee Chong Wei di final. Satu-satunya kemenangan Taufik Hidayat atas Lee Chong Wei adalah di final Makau Open 2008.
Meski demikian, Taufik Hidayat pernah mengantongi medali emas Olimpiade 2004 di Athena. Sebuah gelar yang belum pernah dirasakan oleh Lee Chong Wei yang harus meraih 3 perak di 3 edisi Olimpiade.
Begitu pun dengan gelar kejuaraan Dunia. Taufik Hidayat juga sukses meraih emas Kejuaraan Dunia 2005, namun Lee Chong Wei belum merasakannya.
Belum lagi gelar prestisius lain seperti Piala Thomas hingga Asian Games, Lee Chong Wei gagal merasakan medali emas sebelum masa pensiunnya pada 13 Juni 2019.
Saat rivalnya tuai nasib ‘apes’ dengan belum merengkuh emas dalam kejuaraan bulutangkis berlabel ‘presitius’, Taufik Hidayat dengan lugas memaparkan penyebabnya.
Hal itu diutarakan Taufik Hidayat saat menjadi bintang tamu di podcast milik Anders Antonsen dengan tajuk ‘Badminton Experience’ episode 25.