Malaysia Open 2022: Media Asing Sebut Apriyani/Fadia Jadi Sandungan Besar Ganda China

Minggu, 3 Juli 2022 12:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Media China sebut Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa jadi batu sandungan bagi Zheng Yu/Zhang Shu Xian di final Malaysia Open 2022. Copyright: © PBSI
Media China sebut Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa jadi batu sandungan bagi Zheng Yu/Zhang Shu Xian di final Malaysia Open 2022.
Media China Sebut Apriyani/Fadia Batu Sandungan

Selama perjalanannya menuju final Malaysia Open 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti telah menundukkan para pebulutangkis unggulan yang berbahaya.

Seperti saat menumbangkan jagoan Jepang unggulan kelima, Nami Matsuyama/Chiharu Shida di babak 16 besar dengan skor 21-16 dan 21-15.

Kemudian, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga sukses mengalahkan unggulan pertama asal China, Cheng Qing Chen/Jia Yi Fan, dengan skor 14-21, 21-13, 21-16.

Lalu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga menumbangkan rising star asal Korea Selatan, Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong dengan skor 21-14 dan 22-20.

Perjalanan inilah yang membuat media China, Sohu, secara khusus menulis bahwa Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa jadi batu sandungan bagi Zheng Yu/Zhang Shu Xian di final Malaysia Open 2022.

Berikut bunyinya,” Ganda putri Zheng Yu/Zhang Shu Xian membawa terobosan baru dengan menumbangkan mantan ganda putri ranking 1 dunia asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.”

“Lawan besok (hari ini di final) adalah bintang Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang  menyingkirkan pasangan Korea Selatan.”

“Besok (hari ini) akan mebadi ujian besar bagi Zheng Yu/Zhang Shu Xian. Dalam hal kekuatan dan pengalaman, Zheng Yu/Zhang Shu Xian berada di posisi yang kurang diuntungkan, Berharap keajaiban terjadi.”

Klaim media China itu pun berlasan mengingat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga sedang dalam misi menggebu untuk meraih poin sebanyak-banyaknya sebagai pasangan baru.

Terlebih mereka punya kekuatan tambahan usai mencetak rekor sebagai ganda putri Indonesia pertama setelah 15 tahun yang mampu menembus final Malaysia Open. Terakhir Greysia Polii/Vita Marissa yang mampu tembus final pada 2007.