'Digeprek' di Final Malaysia Open 2022, Momota Akui Axelsen Kini Sangat Mengerikan
Walau mengalami kekalahan secara menyedihkan dari Axelsen, Momota tetap puas karena pertandingan itu membuktikan performanya sudah mulai membaik dengan melaju ke final.
“Menjelang final saya tidak tegang sama sekali, jadi itu adalah langkah maju yang besar, dan sesuatu untuk diambil,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, ‘monster’ dalam diri Axelsen memang terlihat selama pertandingan final melawan Momota kemarin.
Sejak awal, Axelsen sudah menampilkan serangan-serangan efisien tetapi mematikan. Dia juga memiliki pertahanan yang terorganisir sehingga susah ditembus Momota.
Bukan hanya itu, ayah Baby Vega ini juga punya pukulan-pukulan dahsyat yang tak henti-hentinya gagal diredam Momota.
Momota sendiri mendapatkan momennya di gim kedua, lewat beberapa reli yang dia mainkan dengan tenang namun berbuah poin. Namun mantranya tidak bertahan lama.
Akurasi dan kekuatan Axelsen terus membobol pertahanan Momota. Ini menunjukkan pemain Denmark itu semakin mendominasi permainan dan akhirnya mengunci gelar juara.
Momota sendiri jadi pemain terbaru yang merasakan keganasan Axelsen. Sebelumnya, ada Lee Zii Jia dari Malaysia dan dua wakil Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Lucunya, hanya Kento Momota yang menelan kekalahan dengan cepat dari Axelsen. Sementara Zii Jia, Ginting dan Christie mampu memaksa Axelsen bermain rubber set meski akhirnya tumbang juga.