Peran Penting Mohammad Ahsan dalam Kesuksesan Pramudya/Yeremia, Nyaris Degradasi?
Di tengah segala kesulitan, Pramudya Kusumawardana kemudian meminta saran dari seniornya, Mohammad Ahsan, agar ia bisa bermain lebih baik di Pelatnas PBSI.
Kala itu, Ahsan memberi saran agar Pram, sapaan akrab Pramudya, untuk menambah jam latihan, dan latihan yang paling efektif adalah ketika bangun tidur di pagi hari.
"Awalnya saya nggak terpikir mau latihan tambahan," ungkap Pramudya di Youtube PB Djarum, yang tayang pada Rabu (06/07/22).
"Tetapi saya beranikan nanya ke senior, ke Bang Ahsan waktu itu, gimana sih kalau Bang Ahsan ada di titik ini," ungkapnya.
"Terus dia bilang dia latihan tambahan. Bang Ahsan juga bilang pernah di posisi kayak saya ini, mau bagaimana lagi, harus jalani itu, memang jalannya kayak begitu."
Sejak saat itu, Pramudya rutin menambah jam latihan. Ia juga membangun chemistry dengan Yeremia, sehingga prestasi pun mulai datang seiring kerja keras mereka.
Saat ini, Pramudya/Yeremia bertengger di peringkat ke-14 ganda putra terbaik dunia.
Salah satu pencapaian terbaik Pramudya/Yeremia ialah ketika bisa mewakili Indonesia di BWF World Tour 2021, dan meraih medali emas di turnamen Spain Masters 2021 lalu.
Kemudian, Pramudya/Yeremia juga sukses menyabet medali emas di Kejuaraan Asia 2022 di Filipina, dan medali perak dalam SEA Games 2021 lalu di Hanoi, Vietnam.
Saat ini, kedua beristirahat sejenak karena Yeremia baru saja mengalami cedera ACL saat bertanding di Indonesia Open 2022.