Pernah Ditolak Rusia, Petenis Cantik Kazakhstan Ukir Sejarah Manis Juara Wimbledon 2022
Selain mengungkapkan kegembiraannya usai juara Wimbledon 2022, Elena Rybakina juga memuji habis-habisan kepada sosok rivalnya, Ons Jabeur, yang dia sebut sebagai sumber inspirasi.
“Dia (Ons Jabeur) bilang bahwa saya bermain sangat bagus. Saya saat itu hanya terkaget, karena mungkin setengah tidak mendengarnya,” ucap Elena Rybakina.
“Saya menyesal sekali (tidak terlalu mendengar pujian Ons Jabeur). Tapi yang pasti, dia baik sekali. Sungguh menakjubkan mendapatkan trofi dari dia,” sambung Elena Rybakina.
Air mata Elena Rybakina menetes saat jurnalis menanyakan kapan dia melihat lagi orang tuanya yang tidak melihatnya di final Grand Slam Wimbledon 2022 saat itu.
“Anda ingin melihat sisi emosional saya. Saya menyimpannya terlalu lama. Mungkin mereka merasa bangga sekali,” ucap Elena Rybakina.
Sebagai informasi, melansir laman Antara, Elena Rybakina pernah ditolak oleh Federasi Tenis Rusia pada 2018 lantaran mereka sudah memiliki banyak petenis kelas dunia.
Elena Rybakina kemudian masih tinggal di Moskow, sebelum akhirnya berpindah ke Kazakhstan atas alasan keuangan di saat petenis-petenis Rusia-Belarusia dilarang tampil di Wimbledon 2022.
Pergantian bendera dari Rusia ke Kazakshtan itu, membuat Elena Rybakina bebas bertanding di Wimbledon 2022 hingga sukses memberikan banyak kejutan selama kompetisi.
Saat pidato kemenangannya, Elena Rybakina tidak banyak berkomentar saat dilempari pertanyaan jurnalis soal konflik Rusia yang menginvasi Ukraina sejak Februari 2022 lalu.
“Dari pandangan saya, saya hanya bisa mengatakan bahwa saya mewakili Kazakhstan. Saya tidak memilih di mana saya dilahirkan. Orang percaya saya. Kazahkhstan sangat mendukung saya,” kata Elena Rybakina.
“Bahkan hari ini saya mendengar begitu banyak dukungan. Saya menyaksikan bendera-bendera. Jadi saya tak tahu bagaimana menjawab pertanyaan ini,” pungkasnya.