Juara Wimbledon 2022, Comeback Novak Djokovic Dianggap Heroik
Lebih lanjut, dalam wawancara pasca final Wimbledon 2022, Nick Kyrgios menaruh hormat kepada Novak Djokovic yang telah mengalahkannya.
“Dia sangat fokus dengan dirinya. Angkat topi untuknya karena itu adalah pertandingan yang hebat,” puji Nick Kyrgios untuk Novak Djokovic.
Sebelum memenangkan gelar juara di Wimbledon 2022, Novak Djokovic adalah petenis yang pernah mengalami masa suram di tahun ini, karena hanya meraih 1 gelar di Italia Open 2022.
Masa suramnya sudah terjadi diawali ketika dia terlibat insiden deportasi saat hendak mengikuti turnamen tenis Grand Slam Australian Open 2022 di bulan Januari lalu.
Deportasi dilakukan Pemerintah Australia karena Novak Djokovic datang ke negara tersebut tanpa surat vaksinasi Covid-19 yang dipersyaratkan.
Pelatih Serbia dan sesama juara Wimbledon 2001, Goran Ivanisevic, pernah mengatakan bahwa akan sulit bagi petenis dengan pengalaman seperti yang dialami Novak Djokovic, untuk comeback menghancurkan petenis hebat lagi.
Namun, nyatanya Novak Djokovic sanggup membuktikannya dengan menjuarai Wimbledon 2022 meskipun harus dengan perjuangan yang sulit.
“Apa yang terjadi dengan Novak di Australia, bagi sebagian orang, mereka tidak akan comeback, mereka tidak akan pernah bermain lagi. Sulit dipercaya bagaimana dia bisa comeback dan melewati masa itu.”
“Bagi saya (aksi Novak Djokovic) itu heroik. Saya tidak pernah meragukan dia karena itu tidak mudah. Tetapi hari ini adalah hasilnya. Trofi ini, kegembiraan ini di Centre Court.”
Dipuja sana-sini dari Nick Kyrgios hingga pelatih, Novak Djokovic juga mengapresiasi pencapaian dirinya di ajang Wimbledon 2022 dengan ungkapan syukur.
“Tahun ini dimulai dari kejadian itu (di Australian Open 2022) dan itu berdampak bagi saya di awal-awal tahun ini. Secara mental, emosional, saya tidak dalam posisi baik. Dari apa yang saya lalui, ada nilai lebihnya, dan saya sangat emosional dengan gelar ini,” ucap Novak Djokovic.