Tembus Final Singapore Open 2022, Ranking Apriyani/Fadia Diprediksi Meroket 20 Peringkat

Minggu, 17 Juli 2022 10:30 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Prediksi ranking Apriyani/Fadia pasca melesat ke final Singapore Open 2022. Copyright: © PBSI
Prediksi ranking Apriyani/Fadia pasca melesat ke final Singapore Open 2022.
Ranking BWF Apriyani/Fadia Diprediksi Meroket Lagi

Dilansir dari twitter @bhulukuduktv, kesuksesan Apriyani Rahayu/Siti Fadia mengalahkan Puttita Supajirakul/Supissara Paewsampran di semifinal Singapore Open 2022, membuat ranking mereka melesat tajam.

Bahkan terlepas dari hasil di final Singapore Open 2022 hari ini melawan Zhang Shu Xian/Zheng Yu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia setidaknya meroket mendekati ranking 40 besar dunia.

“News Update. Kemenangan Apri/Fadia atas Puttita/Supissara di partai semifinal Singapore Open 2022 akan menjadikan rangking Apri/Fadia naik setidaknya ke posisi 43 dunia pekan depan dengan perolehan poin 38240.”

“Ini artinya mereka berhasil menyalip ranking Ana/Tiwi dan Nita/Putri,” demikian tulis twitter @bhulukuduktv.

Catatan itu masih sebatas prediksi. Namun berdasarkan ranking resmi BWF per 12 Juli 2022 lalu, Apriyani/Fadia yang baru debut tanpa ranking,  tanpa berlama-lama langsung naik drastis ke posisi 62 dunia pasca Malaysia Masters 2022.

Catatan statistik ini menjadi bukti impresifnya permainan Apriyani Rahayu/Siti Fadia sejak mereka debut di multi-event SEA Games 2021 lalu.

Fantastisnya lagi, poin banyak yang dikumpulkan oleh Apriyani Rahayu/Siti Fadia, didapat cukup dari hasil lima kali mengikuti ajang BWF World Tour 2022.

Dimulai dari menjadi runner-up Indonesia Masters 2022 (7-12 Juni), gagal di perempat final Indonesia Open 2022 (14-19 Juni), juara Malaysia Open 2022 (28 Juni-3 Juli).

Lalu mereka terhenti di perempat final Malaysia Masters 2022 (5-10 Juli). Teranyar, Apriyani/Fadia kembali menembus final Singapore Open 2022 (12-17 Juli).

Tidak menutup kemungkinan, ranking Apriyani Rahayu/Siti Fadia akan terus meroket jika tampil konsisten setidaknya ke perempat final di tiap kompetisi,