INDOSPORT.COM - Walaupun hengkang dari Pelatnas dan memutuskan bermain sebagai atlet profesional, ada alasan menyentuh hati dari Mohammad Ahsan.
Ya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah mundur dari Pelatnas Bulutangkis PBSI sejak tahun 2018 lalu, dan saat ini mengikuti turnamen dengan biaya sendiri.
Mereka pun berjibaku mencari sponsor agar tetap bisa berangkat untuk tanding di luar negeri, dan tetap menjaga prestasi mereka di tiga besar ganda putra terbaik dunia.
Mohammad Ahsan mengaku tidak pernah menyesali keputusannya. Ia bangga bisa keluar dari Pelatnas, dan posisinya bisa digantikan oleh atlet muda lainnya.
"Yang pasti ini sebuah pilihan, karena kuota untuk memberangkatkan atlet itu maksimal empat pasang," kata Ahsan saat menjadi bintang tamu dalam Youtube PB Djarum.
"Kalau saya masih ada di sana, otomatis jadi tiga saja, dan kalau saya mundurin diri, bisa naik satu (pasangan ganda putra)," ujarnya.
Meski memutuskan keluar dari Pelatnas dan berkarir secara mandiri, tetapi rupanya jasa Ahsan/Hendra tetap dibutuhkan di Pelatnas.
Alhasil, mereka tetap diperbolehkan latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, dengan status sebagai sparing partner, menjadi lawan tanding bagi atlet ganda putra lainnya.
"Alhamdulillah kita dikasih kepercayaan buat latihan di sana lagi, dinikmati aja," ungkap pebulutangkis 34 tahun tersebut.
Pengorbanan Ahsan/Hendra membuahkan hasil. Dalam dua tahun terakhir, pasangan muda ganda putra Indonesia mulai meraih prestasi, bahkan juara di level Super 1000.