INDOSPORT.COM – Tantangan berat hadir pada dua pemain bulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia di Japan Open 2022.
Tantangan ini hadir mengingat kontingen bulutangkis Indonesia mengalami puasa gelar cukup lama, dari sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran di Japan Open.
Hanya sektor ganda putra yang mampu menghasilkan gelar di dua gelaran terakhir, melalui duet Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di 2018 dan 2019.
Sebagai catatan, Japan Open tak menggelar kompetisi di tahun 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia belakangan ini.
Namun demikian, sektor tunggal putra dan ganda putri akan jadi perhatian di Japan Open 2022, mengingat baru saja mendapatkan juara, tepatnya di ajang Singapore Open 2022.
Sebagai catatan, menurut Wikipedia, sektor tunggal putra terakhir kali mendapatkan gelar juara di tahun 2008 melalui aksi Sony Dwi Kuncoro.
Kala itu, Sony Dwi Kuncoro mampu tampil apik dan mengalahkan legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, dalam dua set 21-17 dan 21-11.
Menariknya lagi, di tahun yang sama Indonesia juga mendapatkan gelar melalui Muhammad Rijal/Vita Marissa yang mampu mengalahkan rekan senegaranya, Nova Widianto/Lilyana Natsir dengan tiga set 14-21, 21-15, dan 21-19 di sektor ganda campuran.
Anthony Sinisuka Ginting akan menjadi tumpuan di sektor tunggal putra, mengingat performanya sudah mulai membaik dan meraih gelar di Singapore Open 2022.
Ginting mampu menumbangkan tunggal putra muda terbaik Jepang, Kodai Naraoka, dengan 23-21 dan 21-17.