Kenang Momen Borong Medali, Oma Gil Jadi Pemain 'Terlupakan' di Commonwealth Games

Rabu, 27 Juli 2022 16:05 WIB
Penulis: Reni Nur Arifah | Editor: Indra Citra Sena
© badmintonengland.co.uk
Reputasinya sebagai mantan ratu bulutangkis Eropa membuat nama komentator legendaris, Gillian Clark, mencuat jelang All England 2020. Copyright: © badmintonengland.co.uk
Reputasinya sebagai mantan ratu bulutangkis Eropa membuat nama komentator legendaris, Gillian Clark, mencuat jelang All England 2020.
Lebih Suka Jadi Komentator

Oma Gill adalah peraih medali perunggu dua kali di Kejuaraan Dunia, masing-masing satu medali di kategori ganda campuran dan ganda putri. Ia juga tiga kali menjadi Juara Eropa terbuka di ganda putri dalam tiga tahun berturut-turut.

Peraih gelar Most Excellent Order of the British empire itu juga memenangkan kejuaraan Eropa ganda campuran saat berpasangan dengan Steen Fladberg dari Denmark.

Ia telah memenangi dua medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu di Commonwealth Games mewakili Inggris.

Pada kejuaraan bulutangkis All England, ia telah tiga kali menjadi runner-up, dua kali dalam kategori ganda campuran dan sekali dalam kategori ganda putri.

Sebagai komentator, karir Gillian bisa dibilang cukup unik. Saat berkomentar, pendengar seolah-olah dapat merasakan kegembiraan dalam suaranya dan bisa memprediksi apa yang akan ia katakan pada tahap tertentu dari pertandingan.

Setelah reli yang sangat panjang dan berdenyut-denyut, ia biasanya akan mengucapkan frasa "Sungguh reli yang luar biasa" atau "Saya tidak mempercayainya." Atau setelah pukulan yang luar biasa, ia akan berseru "Ya ampun."

Ketajaman bulu tangkis Oma Gill memang tidak ada duanya. Ia terus meningkatkan pengetahuannya tentang para pemain dan kemudian, ia memberikan wawasan tentang mereka saat mereka sedang beraksi.

Saat ini, pemilik nama lengkap Gillian Margaret Clark itu dikenal sebagai "suara bulutangkis" dan ia telah menjadi komentator utama untuk BWF selama 25 tahun terakhir.

"Menarik karena saya telah berkompetisi sebagai pemain profesional selama 15 tahun, dan saya telah menjadi penyiar selama 25 tahun. Penyiaran adalah karier utama saya. Bukan (lagi) bermain bulutangkis,” jelasnya saat diwawancarai 360badminton.