INDOSPORT.COM – Tanpa Apriyani Rahayu, Indonesia akan bertumpu pada duet Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Seperti diketahui, sektor ganda putri masih menjadi misteri bagi Indonesia untuk dipecahkan kebuntuannya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Indonesia sampai saat ini hanya mampu lolos ke final. Itu pun di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980 melalui duet legendaris, Verawati Fadjrin/Imelda Wiguna.
Sayangnya, duet Verawati/Imelda harus kandas di tangan pasangan Inggris, Nora Perry/Jane Webster, yang kemudian mampu meraih gelar juara kala itu.
Selepas tahun 1980, ganda putri Indonesia baru kembali moncer pada tahun 1997 dengan duet Eliza Nathanael/Resiana Zelin yang mampu mencapai semifinal.
Sayangnya, duet Indonesia ini gagal lolos ke final dan hanya mendapat medali perunggu di kejuaraan dunia yang digelar di Lausanne, Swiss.
Butuh setidaknya 18 tahun untuk Indonesia kembali mengirimkan wakilnya ke semifinal kejuaraan dunia Bulutangkis, melalui Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii.
Sayangnya, duet Nitya/Greysia kala itu harus kandas dari duet terhebat ganda putri saat itu, Tian Qing/Zhao Yunlei dan duet Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Ryter Juhl.
Greysia Polii bahkan mampu kembali lolos ke semifinal dalam dua edisi beruntun, tepatnya di kejuaraan dunia 2018 yang digelar di Nanjing, China dan Basel, Swiss.
Greysia/Apriyani di kejuaraan dunia 2018 menjadi satu-satunya wakil Indonesia selain tiga wakil Jepang yang kemudian lolos ke final.
Kejuaraan dunia 2018 di Nanjing akhirnya didapatkan oleh duet ganda putri terbaik Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, yang mampu mengalahkan kompatriotnya, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Kini, tim bulutangkis Indonesia akan menurunkan tiga pemain, yang tentu akan jadi andalan di sektor ganda putri.
Namun demikian, semifinalis tahun 2018 dan 2019, Apriyani Rahayu tak akan tampil dalam laga kali ini, lantaran pasangannya, Greysia Polii sudah pensiun.