INDOSPORT.COM – Media Sohu menyebut China harus belajar dari Indonesia yang memutuskan untuk kembali memasangkan Siti Fadia /Ribka Sugiarto di Kejuaraan dunia Bulutangkis 2022.
Sebagai informasi, Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 akan segera berlangsung pada 22-28 Agustus di Tokyo Metropolitan Stadium.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis mengadopsi sistem undangan pemain. Jika pemain dan federasi yang diundang setuju, maka mereka memenuhi syarat untuk berpartisipasi.
Indonesia pada Rabu (27/07/22) lalu, telah merilis daftar sementara atlet untuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Total ada 16 wakil, termasuk Siti Fadia/Ribka Sugiarto yang kembali dipasangkan.
Siti Fadia/Ribka Sugiarto memang saat ini menempati ranking 29 dunia, namun mereka sudah berpisah sejak awal 2022. Siti Fadia berpartner dengan Apriyani Rahayu, serta Ribka Sugiarto dengan Febby Valencia.
Dalam beberapa pertandingan, kombinasi Apriyani Rahayu/Siti Fadia menunjukkan prestasi sangat baik dengan menyabet juara Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022.
Namun kombinasi ini tak mencukupi syarat poin Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, sehingga Siti Fadia/Ribka Sugiarto yang bakal CBLK ditemani Febriana/Amalia dan Nita Violina/Putri Syaikah.
Keputusan Indonesia kembali memasangkan Siti Fadia/Ribka Sugiarto, disebut media China sebagai bagian dari ‘menghargai kesempatan.’
Hal itu berbeda dengan situasi ganda putra China yang enggan mengirimkan satu pun wakil yang telah mengalami perombakan jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Mereka adalah He Ji Ting/Tan Qiang, Liu Cheng/Huang Kaixiang, Liu Cheng/Zhang Nan, dan Ou Xuan Yi/Zhang Nan, dan Di Zijian/Wang Chang.