INDOSPORT.COM - Pemain tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito pernah mengubur mimpinya menjadi pemain bola, demi mengejar karir di bidang bulutangkis.
Sama seperti anak-anak pada umumnya, Shesar Hiren Rhustavito mengaku gemar bermain sepak bola di kampung, bahkan Vito sudah tergabung dalam sebuah tim.
Namun, di penghujung masa sekolah dasar, sosok yang akrab disapa Vito itu mengenal bulutangkis, setelah melihat salah satu atlet legendaris Indonesia, yakni Taufik Hidayat.
"Selain bulutangkis, saya gemar sepak bola. Waktu itu pengen aja sih (jadi pemain bola), lebih tepatnya suka ya, bagian penyerang," ungkap Vito dalam tayangan PB Djarum.
"Sudah pernah (gabung tim), berhentinya pas SMP, pas mau ke PB Djarum, umur 14 tahun, kelas 2 SMP," tambah Vito lagi.
Flashback ke masa kecil, Shesar Hiren Rhustavito mengaku terpukau dengan permainan dari sosok Taufik Hidayat.
Alhasil, sejak kelas 6 SD, ia mulai berlatih bulutangkis, dan mengikuti seleksi untuk masuk dalam pembinaan klub PB Djarum.
"Emang lebih suka ke bulutangkis sih sebenarnya. Kalau waktu kecil kan emang suka sepak bola, masyarakat suka semua."
"Jadinya suka bulutangkis karena ada role modelnya, nonton Taufik Hidayat, nonton sekeluarga," ujar Shesar Hiren Rhustavito.
Maka dari itu, Vito langsung mantap untuk memilih sektor tunggal putra, sama seperti sang idola, Taufik Hidayat yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2004.