3 Misi Besar Loh Kean Yew di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022
Loh Kean Yew sendiri mengalami tahun yang cukup ‘gado-gado’ sepanjang 2022. Sempat diunggulkan di Singapore Open sebagai tuan rumah, ia justru keok di tangan wakil Indonesia, Anthony Ginting.
Padahal waktu itu ia berpeluang besar mencetak sejarah sebagai tunggal putra pertama asal tuan rumah yang memenangkan Singapore Open, setelah Wee Choon Seng pada tahun 1962.
Selebihnya, pebulutangkis berusia 25 tahun tersebut mencatatkan statistik yang meragukan pada tahun 2022.
Untuk itulah, ia memiliki setidaknya 3 misi penting di Kejuaraan Dunia Bulutangkis (Badminton World Championships) 2022 ini. Apa saja?
Mempertahankan Gelar
Satu hal yang pasti, tentu saja mempertahankan gelar sebagai juara edisi 2021 yang digelar di Huelva, Spanyol.
Tidak tanggung-tanggung, ia sukses menekuk mantan nomor 1 dunia asal India, Srikanth Kidambi, di pertandingan final.
Raihan ini pun membuat Loh Kean Yew mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama asal Singapura yang memenangkan Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Akan tetapi, untuk mewujudkan misi ini tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ia harus terlebih dulu melewati sejumlah hadangan di depan mata.
Jika berhasil menang melawan Pablo Abian, ia dijdawalkan berjumpa salah satu dari Kevin Cordon (Guatemala) dan Niluka Karunaratne (Sri Lanka).
Loh Kean Yew pun berpeluang berjumpa salah satu tunggal putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Tommy Sugiarto, apabila keduanya sama-sama bisa meloloskan diri dari 64 dan 32 besar.