Incar Gelar Juara Dunia, Kento Momota Waspadai Lee Zii Jia dan ‘Bocah’ Penakluk Ginting

Sabtu, 13 Agustus 2022 14:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Pebulutangkis India yang sempat buat ketar-ketir Indonesia di Badminton Asia Team Championships 2020 Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Pebulutangkis India yang sempat buat ketar-ketir Indonesia di Badminton Asia Team Championships 2020
Momota Diadang Lee Zii Jia dan Penakluk Ginting

Meski demikian, langkah Momota untuk mewujudkan mimpinya itu tidaklah mudah. Dia memiliki jalur berbahaya dalam pool drawing Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Hasil undian yang dirilis hari Rabu (10/08/22) kemarin, menempatkan Momota di jalur bawah bersama beberapa pemain kelas kakap yang sedang dalam performa terbaik.

Misalnya, juara Asia Lee Zii Jia dari Malaysia, peraih medali emas Commonwealth Games, Lakshya Sen, juara dunia tahun lalu sekaligus ‘murid’ Viktor Axelsen, Loh Kean Yew, serta peringkat tiga dunia Anders Antonsen.

Momota berpotensi jumpa dengan Lakshya Sen, yang pernah menaklukkan Anthony Sinisuka Ginting di babak 16 besaar German Open 2022.

Sementara Lee Zii Jia berpotensi jadi lawan Momota di babak perempat final. Momota telah mengalahkan Zii Jia delapan kali dari 12 pertemuan mereka.

Namun, dia gagal mengatasi Lee Zii Jia dalam dua pertemuan terakhir mereka tahun ini, yakni final All England dan Piala Thomas.

Menurut Momota, Lakshya Sen dan Momota dikenal punya permainan yang eksplosif. Momota sendiri mengaku kesulitan tiap kali jumpa pemain agresif.

Oleh karenanya, Kento Momota mengaku telah menerapkan strategi khusus untuk menangani permainan ofensif lawan-lawannya.

“Jumlah pemain menyerang semakin meningkat, jadi saya harus benar-benar memperkuat permainan bertahan saya,” katanya.

"Dalam latihan, saya telah mencari cara untuk mendapatkan pukulan smash dari lawan yang agresif. Akan menyenangkan melihat beberapa hasil dari latihan di Kejuaraan Dunia,” tambah Momota.

Momota sendiri sudah empat kali mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis dalam kariernya sejauh ini. Dia dua kali menjadi juara, pada 2018 dan 2019, serta sekali meraih perunggu (2015).